KUPANG – METROPAGINEWS.COM || Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali menorehkan prestasi dalam mencetak tenaga pendidik profesional.
Sebanyak 76 guru profesional lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Periode I Tahun 2025 resmi diambil sumpah dan dilantik dalam upacara yang berlangsung di Aula Lantai II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Undana, Jumat (7/11/2025).
Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, di antaranya Wakil Rektor I, Prof. Dr. drh. Annytha I.R. Detha, M.Si, Wakil Rektor II, Prof. Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Wakil Rektor III, Dr. Siprianus S. Garak, M.Sc, dan Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Jefri Bale, S.T., M.Eng.

Dari pihak fakultas, hadir Dekan FKIP, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, didampingi Wakil Dekan I, Dr. Damianus D. Samo, M.Pd, serta Wakil Dekan II, Dr. Jakobis J. Messakh, M.Si, bersama para dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP Undana.
Dalam sambutannya, Dekan FKIP, Prof. Taneo, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan para peserta menyelesaikan program PPG dengan baik.
Ia menegaskan bahwa menjadi guru bukan sekadar profesi, tetapi sebuah panggilan dan bentuk pelayanan kepada masyarakat.
“Transformasi pendidikan saat ini menuntut semangat dan komitmen yang kuat. Menjadi guru adalah kesempatan mulia untuk melayani dan mendidik generasi bangsa. Amanah ini harus dijaga dengan baik,” ujar Prof. Taneo.
Ia berpesan agar para lulusan tidak cepat berpuas diri hanya karena telah memegang sertifikat pendidik.
“Jangan berpikir bahwa setelah memegang sertifikat pendidik, semuanya selesai. Justru di situlah tanggung jawab besar dimulai. Jadilah guru yang berdampak bagi lingkungan, bangsa, dan almamater,” urainya.
Prof. Taneo juga mengingatkan agar para lulusan senantiasa menjaga nama baik Undana sebagai almamater yang telah membentuk mereka menjadi pendidik profesional.
“Mulai hari ini, kalian resmi menjadi alumni PPG Undana. Bawalah nama baik LPTK Undana ke manapun kalian mengabdi. Kita boleh berasal dari ‘hutan gamal’, tapi Undana telah membuktikan diri mampu melahirkan guru berkualitas yang memberi terang bagi Indonesia,” tegasnya.
Prof. Taneo menjelaskan bahwa Program Pendidikan Profesi Guru merupakan program strategis di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), dengan pelaksanaannya berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.
Saat ini terdapat 154 LPTK di seluruh Indonesia, namun hanya beberapa yang dipercaya untuk menyelenggarakan program PPG, salah satunya adalah Undana.
“Kita melalui seleksi ketat dan penilaian langsung dari tim kementerian, hingga akhirnya Undana diberikan Surat Keputusan resmi untuk melaksanakan PPG. Ini adalah bentuk kepercayaan besar yang harus terus kita jaga,” tutur Prof. Taneo.
Ia menambahkan, setelah pelantikan ini, para guru profesional akan kembali mengikuti pemetaan program dari kementerian sebagai bagian dari tahap lanjutan pengembangan kompetensi guru.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan keluarga yang telah mempercayakan anak-anak mereka menempuh pendidikan di LPTK Undana.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Prof. Annytha I.R. Detha, turut menyampaikan selamat kepada seluruh lulusan.
Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa momen pelantikan ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan baru dalam dunia pendidikan.
“Ini momen yang dinantikan para mahasiswa. Setelah ini, kalian akan berpisah dan menyebar ke berbagai daerah — ada yang mengabdi di kota, di desa, bahkan di pelosok negeri. Di mana pun berada, jadilah guru yang berdampak,” ujarnya.
Prof. Annytha juga mengingatkan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat dan kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi.
“Dunia pendidikan berubah sangat cepat. Karena itu, teruslah belajar dan berinovasi agar dapat menjawab tantangan zaman. Jadilah guru yang sejalan dengan semangat Kemendiktisaintek Berdampak, yaitu menghadirkan perubahan positif di tengah masyarakat,” tegasnya.
Para lulusan PPG LPTK Undana kini resmi menyandang status sebagai guru profesional, siap mengabdi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan semangat, dedikasi, dan integritas.
“Jadilah guru yang tidak hanya cerdas mengajar, tetapi juga tulus melayani,” jelas Prof. Annytha.
Sementara itu, Wakil Dekan II, Dr. Jakobis J. Messakh, M.Si, menegaskan bahwa sertifikat pendidik bukan sekadar dokumen formal, melainkan pengakuan atas perjuangan panjang dan dedikasi tinggi dalam menempuh proses profesionalisme keguruan.
“Untuk mendapatkan sertifikat pendidik sebagai pengakuan atas keprofesionalan seorang guru, dibutuhkan perjuangan yang tidak singkat. Spirit yang sama harus tetap dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan ketika memasuki dunia kerja sesungguhnya,” tegasnya.
Dr. Jakobis menambahkan, profesionalisme sejati seorang guru diuji ketika sudah berada di tengah murid dengan berbagai latar belakang dan karakter. Seorang guru, kata dia, tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membentuk kepribadian dan kemanusiaan para peserta didik.
“Keprofesionalan seorang guru akan terlihat ketika mampu menjadikan muridnya sebagai ‘manusia’ yang sesungguhnya,” tandasnya.
Dr. Jakobis mengatakan bahwa pelantikan ini menjadi wujud nyata komitmen Undana dalam mencetak pendidik berintegritas, berkompetensi, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi universitas sebagai lembaga pendidikan unggul yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Alberto


Komentar Klik di Sini