PURBALINGGA – METROPAGINEWS.COM || Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyembelihan Hewan Kurban Halal Bersertifikat yang digelar di Aula UIN Prof. Dr. Saifudin Zuhri, Purbalingga, pada Sabtu (31/5/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi menyeluruh mengenai tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat Islam serta standar kesehatan hewan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Purbalingga, Heru Sri Wibowo, yang hadir mewakili Bupati. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya standarisasi kompetensi jagal kurban untuk memastikan aspek kehalalan, keamanan, dan higienitas daging yang dikonsumsi masyarakat.
“Standar penyembelihan yang baik bukan hanya soal tata cara, tapi juga mencerminkan keimanan dan tanggung jawab sosial. Ini menjadi ikhtiar kita menuju masyarakat yang sehat dan berkah,” tegasnya.
Rektor UIN Prof. Dr. Saifudin Zuhri, Prof. Ridwan, turut menyampaikan bahwa penyembelihan hewan kurban tidak sekadar proses teknis, tetapi juga mengandung dimensi spiritual, etis, dan sosial yang sangat kuat dalam ajaran Islam.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten, antara lain:
Ustaz Mujiburrohman, mentor SGN Nasional,
Gus Atholillah, Sekretaris SGN Jawa Tengah,
drh. Supriyono, dokter hewan dari UPT RPH Purbalingga.
Ketua SGN Purbalingga, KH. Labib Murtaqi, menyatakan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Yasin, selaku Panglima SGN, dalam mencetak jagal halal bersertifikat nasional sebagai bagian dari gerakan mewujudkan Indonesia yang berkah dan amanah.
Dengan mengusung tema “Mensyiarkan Qurban dan Penyembelihan Syar’i Menuju Indonesia yang Berkah Amberkahi”, kegiatan ini menjadi bagian penting dari edukasi publik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Kombinasi Teori dan Praktik Langsung
Yang membedakan pelatihan ini adalah pendekatan yang holistik: peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka dilatih mulai dari:
Teknik mengasah pisau yang benar,
Metode menjatuhkan hewan secara etis dan tidak menyakiti,
Prosedur penyembelihan sesuai kaidah syar’i dan higienis.
Simulasi menggunakan kambing dilakukan langsung di lokasi, didampingi oleh para ahli. drh. Supriyono menekankan pentingnya pengecekan kondisi hewan sebelum penyembelihan untuk memastikan kesejahteraan hewan (animal welfare).
Sementara itu, Ustadz Mujiburrohman memberikan panduan syar’i mengenai syarat penyembelih, yakni harus seorang Muslim, baligh, berakal, serta menggunakan alat yang tajam. Bahkan alat potong harus mampu mengiris kertas dengan mudah, sebagai indikator ketajaman, seperti ditegaskan oleh Gus Atholillah.
Sertifikasi Resmi dan Legitimasi Keahlian
Setiap peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikat resmi yang ditandatangani oleh Gus Yasin sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi yang telah diperoleh. Ini menjadi bukti legalitas keahlian mereka sebagai penyembelih hewan kurban halal bersertifikat.
Peserta berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seperti NU, Muhammadiyah, LDII, MUI, Baznas, SGN, Rumah Mualaf Indonesia, serta perwakilan dari Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Purbalingga.
Sebagai penutup kegiatan, dilakukan praktik penyembelihan langsung di Rumah Potong Hewan (RPH) Purbalingga, sebagai implementasi nyata dari pelatihan yang telah diikuti.
Dengan pelatihan ini, Purbalingga menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas ibadah kurban, demi mewujudkan masyarakat yang lebih taat, sehat, dan sejahtera.
(S’MPN)
Komentar Klik di Sini