KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Seluruh pemuda RT 04 RW 03 Dusun Kuncen Desa Sidodadi Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten, yang tergabung dalam Pojok Kreatif Delanggu menggelar puncak kegiatan proses laku kreatif yang di laksanakan kurang lebih satu bulan dari Juli akhir sampai awal September 2024.
Sabtu 7 September 2024 kemarin, di gelar opening ceremony pembukaan Pameran Seni antara lain pameran fotografi HP,dan Mural serta produk kreatif hasil pengolahan sampah di gallery metaverse studio 7 art space.
Pitut Saputra sebagai penggerak dan pembimbing kegiatan tersebut mengatakan, “Acara yang di gelar ini kami beserta ketua pemuda dan pemudi M.Dhouul Anwar dan kesepakatan bersama rapat panitia menetapkan,Pelataran pojok kreatif dipilih sebagai tempat pertunjukan pameran fisik tersebut.
Kami mengundang semua warga,Pemdes Delanggu,BPD, sesepuh dan pengurus lingkungan RT 04, serta segenap komunitas rekanan yang bergabung dalam driver Ojol, karna mereka pun terlibat sebagai salah satu pengrajin yang hasil karyanya dipamerankan dalam acara itu”ungkap Pitut.
Tri Yanto sosok pemuda kreatif di balik kerajinan Klaim tali plastik.
Ia adalah driver Ojol dan menjabat sebagai Divisi Strategi DFR ( Delanggu Free Rider) serta bergerak di bidang jasa penanganan daur ulang limbah plastik dari pabrik pabrik besar kemudian di kreasikan menjadi sebuah kerajinan yang berfungsi guna untuk keperluan sehari-hari seperti keranjang,tas,dan lain lain.
Bukti kekreatifan pemuda Kuncen RT 04 dapat di lihat dari hasil limbah sampah Recycle menjadi produk kreatif.
Dengan bergeraknya para relawan yang di mulai dari bersih bersih sungai, mengumpulkan sampah botol plastik dan bongkahan kayu kayu yang sekiranya masih terlihat bagus.
Gelondongan kayu yang menghambat aliran sungai nyatanya dapat diukir menjadi patung kayu Karya seni dan kerajinan handmade, tutur Tri Yanto kepada wartawan metropaginews.com.
Sanggar seni sampah yg di kelola, banyak menampilkan karya karya seperti lukisan yang di buat dengan bahan mix media sampah seperti puntung rokok,tali plastik,kain dan lain sebagainya.
Pitut mengatakan dari pameran tersebut karya yang di pamerkan bisa laku terjual dan ada pula pemesan.
“Harapan kami sebagai pelopor semangat, kekreatifitasan para pemuda agar terus menyala dan berkarya dengan imajinasinya.
Dan ada perhatian yang lebih serius dari Kepala Desa beserta pamong pamong nya,aparat desa khususnya ketua RW” ujar Pitut.
“Jangan matikan semangat dan langkah kami bilamana ada even jangan di buat rumit dengan birokrasinya,kami punya hak untuk berkreasi dan terus berkarya, dengan memberi dukungan saja kami sudah terbantu dan untuk dana kami sendiri yang mencari jalan agar bisa merealisasikan karya karya kami sebagai bentuk kepuasan dari hasil karya kami” harap para pemuda.
(Desi)
Komentar Klik di Sini