BANGKALAN – METROPAGINEWS.COM || Warga Desa Tlageh, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, kembali memperbaiki jalan rusak secara swadaya tanpa sedikit pun bantuan dari Pemerintah Daerah. Jalan poros utama penghubung antara Desa Tlageh dengan wilayah Galis Daya, Lerpak Batokaben, hingga Desa Katol itu sudah lama rusak parah dan kerap memakan korban.
Kondisi ini memantik kekecewaan mendalam dari masyarakat yang merasa diabaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, terutama oleh Bupati Lukman Hakim yang dinilai hanya memberikan janji tanpa realisasi.
“Jalan ini sudah rusak bertahun-tahun, bahkan sudah tiga kali kami lakukan swadaya. Tapi pemerintah seakan tutup mata. Mana janji-janji Bupati dan PJ sebelumnya? Sampai sekarang tidak ada perbaikan,” ujar Buchori Mustofa, salah satu tokoh masyarakat setempat, Selasa (15/07/2025).
Akses Vital, Tapi Terlupakan
Jalur yang diperbaiki secara swadaya ini sangat penting karena merupakan akses utama warga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk pelajar yang harus melewati jalan rusak setiap harinya. Warga menilai kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan memperburuk mobilitas warga desa.
“Sudah banyak yang jadi korban karena jalan ini. Tapi tidak pernah ada respons dari pihak pemerintah. Bahkan saat kami melakukan swadaya, tidak ada satu pun pejabat Muspika atau Pemkab yang hadir memberi dukungan,” tambah warga lainnya.
Warga menyebut, pengaspalan ala kadarnya dengan material batu kucing menjadi satu-satunya upaya nyata yang selama ini mereka lakukan. Sayangnya, ini bukan solusi jangka panjang.
Desa Tlageh Seakan Dianaktirikan
Warga mempertanyakan apakah Desa Tlageh masih dianggap bagian dari Kabupaten Bangkalan, mengingat sudah hampir 20 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan jalan dari Pemda.
“Kami seperti dianaktirikan. Jangan hanya datang minta suara saat pilkada, lalu menghilang setelah menjabat. Kami butuh bukti, bukan janji,” tegas warga penuh emosi.
Harapan untuk Pemerintah Kabupaten
Masyarakat berharap Pemkab Bangkalan membuka mata dan segera turun tangan memperbaiki jalan poros yang sudah sangat memprihatinkan. Mereka menegaskan bahwa infrastruktur jalan adalah kunci utama bagi peningkatan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau pemerintah benar-benar peduli, maka harus hadir menyelesaikan persoalan ini. Jangan hanya berdiam diri seolah ini bukan masalah besar,” tutup Buchori Mustofa.
Warga mendesak agar pembangunan jalan di Kabupaten Bangkalan berjalan merata, termasuk di desa-desa terpencil seperti Tlageh. Mereka ingin janji-janji pembangunan yang disampaikan selama kampanye benar-benar diwujudkan, bukan sekadar retorika.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan MetropagiNews.com belum berhasil mendapatkan konfirmasi maupun tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bangkalan.***
Komentar Klik di Sini