BerandaPendidikanPerluas Jangkauan Akademik, Undana dan Pemkab Belu Jalin MoU Strategis

Perluas Jangkauan Akademik, Undana dan Pemkab Belu Jalin MoU Strategis

ATAMBUA — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Pemerintah Kabupaten Belu resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan ini berlangsung di Gedung Wanita Betelalenok, Atambua, Rabu (11/6/2025), dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat pembangunan daerah di wilayah perbatasan.

 

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., dan Bupati Belu, Willybrodus Lay, disaksikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala LP2M Undana Dr. Herry Z. Kotta, ST., MT., Staf Ahli Bupati, para pimpinan OPD, camat, lurah, dan para kepala desa se-Kabupaten Belu.

Dalam sambutannya, Prof. Max Sanam menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk implementasi nyata dari tagline Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yakni “Berdampak”. Ia menegaskan bahwa universitas tidak boleh menjadi menara gading yang hanya berdiri megah secara akademis, melainkan harus hidup bersama masyarakat dan ikut menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di tengah mereka.

IMG 20250612 WA0079

Rektor Undana juga menekankan bahwa kerja sama ini harus membuahkan aksi nyata, bukan hanya seremonial dan berakhir pada dokumen. Ia mengungkapkan bahwa Undana saat ini telah mengantongi akreditasi unggul, mengalami lonjakan jumlah guru besar, serta peningkatan mutu program studi dan kualitas lulusan. Pencapaian ini, menurutnya, perlu terus diarahkan agar memberi manfaat langsung kepada daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur, terutama wilayah perbatasan seperti Kabupaten Belu.

Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah rencana pembukaan Program Studi Jarak Jauh (PJJ) jenjang Magister (S2) di Atambua. Model pembelajaran akan dilakukan secara kombinasi daring dan luring, memungkinkan masyarakat Belu untuk mengakses pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus meninggalkan daerah asal. Selain itu, Undana juga telah menyiapkan skema pendirian kampus vokasi di Belu, yang akan menjadi pusat pengembangan pendidikan terapan dan pelatihan kerja berbasis kebutuhan lokal dan pasar global.

Bupati Belu, Willybrodus Lay, menyambut kerja sama ini dengan penuh antusias. Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa pendidikan adalah strategi utama dalam membangun kemandirian daerah, terutama di wilayah perbatasan yang selama ini sering dianggap tertinggal.

Ia mengungkapkan kesiapan Pemkab Belu untuk menyediakan lahan pembangunan kampus vokasi dan mendukung penuh pelaksanaan berbagai program akademik serta pendampingan dari Undana. Menurutnya, pendidikan vokasi adalah jawaban atas tantangan ketenagakerjaan di era modern, karena mampu mencetak tenaga siap pakai yang bisa bekerja di sektor lokal maupun global.

Selain pendidikan, Bupati juga menyoroti pentingnya pendampingan dari perguruan tinggi dalam pengelolaan dana desa. Ia menilai, selama ini masih banyak dana desa yang belum dikelola secara maksimal, sehingga manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Dengan hadirnya para akademisi dan peneliti dari Undana, diharapkan tata kelola dana desa di Belu dapat berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.

Menariknya, Bupati Lay juga mengungkapkan bahwa Pemkab Belu saat ini tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah kedutaan besar negara sahabat seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Australia. Tujuannya adalah membuka peluang kerja ke luar negeri bagi generasi muda Belu secara legal dan terlatih. Ia berharap Undana dapat menjadi mitra utama dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja internasional.

Rektor Undana, dalam tanggapannya, menyatakan bahwa Undana adalah rumah bagi seluruh masyarakat NTT, termasuk Belu. Ia memastikan bahwa universitas akan terus membuka diri dan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam semangat kolaborasi ini, Undana ingin memastikan bahwa keberadaan perguruan tinggi benar-benar berdampak bagi masyarakat, bukan hanya dalam bentuk angka-angka statistik, melainkan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari warga.

Penandatanganan MoU ini menjadi bukti bahwa ketika pendidikan tinggi dan pemerintah daerah bersatu, maka pembangunan akan berjalan lebih terarah, terukur, dan berkeadilan. Kabupaten Belu, yang selama ini berada di garis depan wilayah perbatasan Indonesia, kini tengah bersiap menjadi pusat pertumbuhan baru di NTT, dengan Undana sebagai mitra strategisnya.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini