Rabu, Februari 26, 2025

PLHK UNEJ Rumuskan Solusi untuk DAS Glondong Melalui Kolaborasi Lintas Sektor

Must Read
BANYUWANGIMETROPAGINEWS.COM II Kini, Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (PLHK) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Kajian Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Glondong Kabupaten Banyuwangi berlangsung Selasa (25/2) kemarin. Unej

Acara tersebut bertempat di El Hotel Banyuwangi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.00WIB. FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan di DAS Glondong serta merumuskan solusi guna menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.

FGD dihadiri dari berbagai pemangku kepentingan termasuk perwakilan dari LP2M Universitas Jember “UNEJ”, sejumlah Camat dan Kepala Desa “Kades” dari wilayah sekitar DAS Glondong.

Selain itu, turut hadir perwakilan dari berbagai OPD Kabupaten Banyuwangi meliputi BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, DPMD, Dinas Pertanian, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan, PUPR, Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang memiliki peran strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan lingkungan.

Dalam diskusi berbagai isu penting menjadi sorotan utama mengenai dari sisi sosial, ekonomi dan terutama pada degradasi lingkungan dan kualitas air.

Disampaikan, Kepala Desa (Kades) Bayu, Yulia mengungkapkan bahwa kualitas air di DAS Glondong mengalami penurunan kualitas akibat dari pencemaran limbah rumah tangga dan industri yang tidak dikelola dengan baik.

Selain itu, dampak sosial ekonomi akibat perubahan ekosistem DAS Glondong juga menjadi perhatian dalam diskusi ini.

Kepala Desa Sumberarum, Supriyono dan Bayu mengungkapkan bahwa minimnya aset yang dimiliki masyarakat berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam di sekitar DAS Glondong.

” Kami berharap ada solusi konkret yang bisa diterapkan demi keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar,”Terangnya.

Selain itu, perwakilan dari BPBD Kabupaten Banyuwangi menyoroti adanya peta yang berbeda di tiap dinas. Untuk mengatasi hal ini, BPBD mengusulkan penggunaan peta terpadu sehingga semua pembangunan mengacu pada satu peta yang sama.

Disampaikan Hadi Makmur, S.Sos., M.AP salah satu fasilitator FGD mengatakan, kepedulian terhadap sesama manusia harus menjadi prioritas utama sebelum berbicara tentang lingkungan. Masyarakat yang tinggal di pinggir sungai seharusnya bukan wilayah permukiman dalam menghadapi berbagai risiko sosial dan lingkungan yang serius. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari semua pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta untuk memberikan solusi yang tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan. Akan tetapi, juga memastikan kesejahteraan sosial bagi warga terdampak. Pendekatan yang manusiawi dan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar mereka mendapatkan hunian yang lebih layak tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

” Sebagai hasil dari diskusi ini, sejumlah rekomendasi strategis diusulkan untuk ditindaklanjuti oleh pemangku kebijakan dan masyarakat. Beberapa rekomendasi utama yang disepakati antara lain penguatan regulasi dalam pengelolaan limbah domestik dan industri agar tidak mencemari sungai, peningkatan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya konservasi DAS, serta upaya revitalisasi kawasan hulu sungai melalui penghijauan lahan kritis. Selain itu, pengembangan ekonomi berbasis ekowisata juga menjadi salah satu solusi yang dianggap mampu menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” Papar Ketua Peneliti sekaligus Koordinator Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M UNEJ, Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes.

Dan juga, Kolaborasi dan sinergi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan dunia usaha menjadi faktor kunci dalam menjaga keberlanjutan DAS Glondong. Dengan adanya kolaborasi yang erat, diharapkan seluruh pihak dapat berkontribusi secara aktif dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar disampaikan Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A selaku Sekretaris 3 LP2M Universitas Jember.
Diharapkan hasil kajian yang telah dirumuskan dalam diskusi ini dapat menjadi bahan rekomendasi bagi kebijakan daerah serta program pengelolaan lingkungan yang lebih konkret di masa mendatang.

Hal ini dipaparkan oleh Komitmen ini ditegaskan Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M).
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen seluruh peserta dalam mendukung upaya pelestarian DAS Glondong guna keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.

(Tyo)

Facebook Comments

Latest News

APTIKNAS Luncurkan National Cybersecurity Connect 2025 dan Cybersec Startup Challenge

JAKARTA - METROPAGINEWS.COM || Setelah sukses menggelar event tahunan National Cybersecurity Connect - NCC, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5464