Jumat, November 29, 2024

Poltekkes Kemenkes Kupang Gencarkan Sosialisasi Anti-Bullying di SMPN 6 Kupang Tengah

Must Read

KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Tim dosen dan mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Kupang baru-baru ini menggagas sebuah gerakan penting untuk memerangi bullying di sekolah. Berlokasi di SMPN 6 Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 39 mahasiswa dari Jurusan Keperawatan, Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Akademik Tingkat III-C, yang bekerja sama dengan 116 siswa sekolah menengah tersebut.


Sosialisasi ini dipimpin oleh Ny. Antonia Helena Hamu, S.Kep.Ners, M.Kep, seorang dosen yang juga memegang peran sebagai Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Dalam wawancara di lokasi, Antonia menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying dan memberikan edukasi mengenai cara-cara pencegahan di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa bullying dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius, baik bagi korban, pelaku, maupun saksi.

 

“Korban bullying bisa mengalami kecemasan, ketakutan, penurunan nilai akademik, hingga depresi yang dapat berujung pada percobaan bunuh diri. Sementara pelaku, sering kali merasa superior dan kurang empati terhadap sesama, yang bisa berujung pada perilaku negatif yang berkelanjutan,” ungkap Antonia.

 

Kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, dimulai dengan screening kesehatan mental menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) pada 10 Agustus 2024, yang diikuti oleh 116 siswa. Tahap kedua dilaksanakan pada 24 Agustus 2024, dengan mengadakan edukasi pencegahan bullying. Metode yang digunakan meliputi presentasi, diskusi kelompok, role play, serta penggunaan poster dan permainan interaktif untuk memperkuat pemahaman siswa tentang bahaya bullying dan cara mencegahnya.

 

Kepala SMPN 6 Kupang Tengah, Alfret A. Anabanu, S.Pd, menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa program tersebut memiliki manfaat besar bagi siswa dan lingkungan sekolah. Ia berharap program ini dapat menjadi kegiatan rutin tahunan melalui kerjasama formal antara sekolah dan Poltekkes Kemenkes Kupang.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan program sekolah kami yang fokus pada kesehatan fisik dan mental. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi terus berlanjut setiap tahun ajaran baru,” kata Alfret.

 

Sementara itu, Brigita Kalista, koordinator mahasiswa, menuturkan bahwa kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menerapkan Project Based Learning, yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan manajerial dan pemahaman konsep.

 

“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami sebagai mahasiswa. Selain mendapatkan pengetahuan mendalam tentang pencegahan bullying, kami juga belajar untuk menjadi lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di masyarakat,” ujar Brigita.

 

Dengan adanya kegiatan ini, Poltekkes Kemenkes Kupang tidak hanya berperan dalam pendidikan kesehatan, tetapi juga turut menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif, membekali siswa dengan pengetahuan penting yang akan melindungi mereka dari bahaya bullying.***

 

 

Laporan: Alberto L

Sumber: Pos Kupang

Facebook Comments

Latest News

APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 Disahkan RP 11,548 Triliu

BANTEN - METROPAGINEWS.COM ll Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463