Jakarta – metropaginews.com||Presiden Joko Widodo secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, pada Kamis, 7 Juli 2022. Revitalisasi Lapangan Merdeka ini merupakan salah satu upaya Kota Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau _sustainable development goals_ (SDGs).
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatra Utara dimulai,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam penjelasannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan bahwa salah satu bagian yang direvitalisasi adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat. Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai _transit hub_ dan _transit oriented development_ (TOD).
“Nanti jadi buat panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai tapi ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan yaitu bangunan pertama museum, dan ruang pertemuan, dan ini _integrated_ antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya,” ujar Bobby.
Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka adalah pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.
Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep _rain garden_ dan _sponge city_. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antarwarga kota.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.
Reporter : M Nur
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden