CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Produk-produk Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) yang dihasilkan masyarakat ikut tampil di Hari Bumi 2023 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Jumat (12/5/2023).
Peringatan yang cukup meriah ini menampilkan pameran beragam produk. Salah satu yang menarik adalah kursi–kursi mungil yang dibuat dari sampah ban mobil bekas yang diproduksi oleh Teguh Santoso (46), warga Jalan Anggrek RT 04 RW 02 Kuripan Kidul, Cilacap.
Tampilnya produk UMKM di acara Hari Bumi 2023 sejalan dengan program pemerintah untuk terus memberdayakan masyarakat melalui berbagai produk olahan yang memiliki nilai ekonomis.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
“Secara tidak langsung produk olahan berbasis sampah adalah salah satu upaya menciptakan nilai tambah dari barang bekas yang sudah menjadi sampah, sehingga tidak mengotori lingkungan, dan tentunya ini sejalan dengan tema Hari Bumi 2023 yaitu Invest In Our Planet,” kata Community Relations Manager SBI Dewi Hestyani.
Peringatan Hari Bumi 2023 ini dipusatkan di Lapangan ABC Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, unsur Forkopimda, masyarakat, dan para pemegang izin usaha pertambangan (IUP) termasuk PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk Pabrik Cilacap.
General Manager SBI Istifaul Amin mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap atas sinergi yang baik dalam berbagai hal, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA : AKEN Kembali Gelar Pameran Indonesia Sustainable Procurement Expo 2023
Dalam kesempatan tersebut, SBI memberikan bantuan kepada masyarakat berupa 300 pohon tanaman keras, diantaranya trembesi, mahoni, dan ketapang Jawa.
Terkait pengelolaan lingkungan, SBI Pabrik Cilacap telah menghijaukan (mereklamasi) 64 hektar area pasca tambang batu kapur dan menjaga 650 hektar hutan lindung (conservation forest) di area izin usaha penambangan (IUP) batu kapur.
“Semua yang kami lakukan adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) demi bumi dan lingkungan yang lebih baik,” terang Istifaul.
(Estanto)