SURABAYA – METROPAGINEWS.COM || Memperingati Hari Ulang Tahun klub Sepak Bola Persebaya, Pemerintah Kota Surabaya memutarkan chant suporter di setiap traffic light, hari ini, Minggu (18/6/2023).
Diketahui Chant Suporter Bonek itu dipasang sebanyak 17 titik traffic light (TL) yang ada di Kota Surabaya.
Sub Koordinator Penyediaan Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Prasetyo Prambayanto mengatakan, pemutaran chant milik Bonek yang biasa dinyanyikan saat Persebaya bertanding sudah dilakukan mulai kemarin pagi hingga hari ini.
“Pagi (kemarin) sekitar jam tujuh dipasang. Besok pagi nyala dari jam enam sampai pukul sembilan,” kata Prasetyo, kepada wartawan Minggu (18/6/2023).
Belasan titik traffic light yang memutar lagu dukungan bagi Persebaya, yakni di Jalan Wonokromo-Jalan Stasiun Wonokromo-Jalan Ahmad Yani, Jalan Jemursari-Jalan Kendangsari, Jalan Tandes-Jalan Margomulyo-Jalan Balongsari, Jalan Gunungsari-Jalan Mastrip-Jalan Menganti Wiyung, Jalan HR Muhammad-Jalan Darmo Permai, Jalan Mayjen Sungkono-Jalan Dukuh Kupang, dan Jalan Raya Darmo-Jalan Pandegiling.
Kemudian Jalan Kertajaya-Jalan Dharmawangsa, Jalan Dharmawangsa-Jalan Prof Dr Moestopo, Jalan Dupak-Jalan Tembaan, Jalan Kapas Krampung-Jalan Tambak Rejo, dan Jalan Menganti-Jalan Babatan UNESA.
Selanjutnya lampu penyeberangan jalan atau PCTL Basuki Rahmat, Taman Bungkul, Tunjungan Siola TEC, Gemblongan, dan Tunjungan.
Selain pemutaran chant, di beberapa jembatan penyeberangan orang (JPO) juga terpasang spanduk suporter Persebaya, seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Basuki Rahmat.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
Beberapa lagu yang diputar, diantaranya “Song for Pride” dan “Emosi Jiwaku”.
Diketahui, Persebaya bakal melakoni laga “Anniversary Game” menghadapi Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo. Pertandingan itu ditujukan untuk merayakan ulang tahun tim berjuluk “bajol ijo”.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meyakini pertandingan bertajuk “Anniversary Game” antara Persebaya melawan Persija akan berjalan kondusif.
“Pasti kondusif karena Bonek menjaga Surabaya,” kata Eri, Sabtu.
Terkait pemasangan baliho maupun spanduk di sejumlah lokasi, Eri tak mempersoalkannya. Menurutnya hal itu merupakan sebuah kewajaran, karena bentuk cinta dan dukungan warga terhadap klub sepak bola Persebaya.
Tak sampai di situ saja, Eri juga menyebut Persebaya merupakan bagain yang tak bisa dipisahkan dan sudah menjadi salah satu identitas Kota Surabaya. “Baliho boleh, karena memperingati Persebaya, Persebaya juga ikon Surabaya,” ujarnya.
Dia pun menjamin keberadaan baliho maupun spanduk yang terpasang di sejulah titik di Kota Surabaya akan tetap aman.
“Yang masang Bonek, yang mencopot Bonek nanti,”pungkasnya
[Redho]