KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui kegiatan nyata. Sebanyak 124 dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) resmi dilepas oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, untuk menjalankan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pelepasan yang berlangsung di Gedung Rektorat Undana pada Senin, 9 Juni 2025 ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga 12 Juni 2025. Dalam kegiatan tersebut, para dosen akan melaksanakan 72 proyek, yang terdiri dari 34 penelitian dan 38 kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang difokuskan pada sektor pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
Dalam kesempatan itu, Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar Undana sebagai perguruan tinggi yang bukan hanya berdampak di dalam lingkungan akademik, tetapi juga memberikan kontribusi langsung bagi pembangunan masyarakat. “Ini adalah bentuk nyata kehadiran Undana di tengah-tengah masyarakat. Kami tidak ingin hanya menjadi menara gading, tetapi menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar pelepasan dosen, kunjungan ke Kabupaten Malaka juga dimanfaatkan untuk mempererat kerja sama antara Undana dan pemerintah daerah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Undana dan Pemerintah Kabupaten Malaka.
Rektor menambahkan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan arahan Kemendiktisaintek yang mendorong perguruan tinggi untuk menjadi motor penggerak pembangunan di daerah.“Undana ingin menggandeng Pemkab Malaka untuk sama-sama membangun wilayah dari sisi sumber daya manusia, dan ini adalah langkah awal yang sangat strategis,” tambahnya.
Dekan FKIP Undana, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, M.Si, menjelaskan bahwa 124 dosen yang terlibat berasal dari 18 program studi di lingkungan FKIP. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana penguatan kapasitas dosen dalam menerapkan ilmu secara langsung.“Kegiatan pengabdian ini akan menyasar berbagai persoalan di sekolah, mulai dari pembelajaran, peningkatan kompetensi guru, hingga motivasi belajar siswa. Di masyarakat, kami akan melakukan berbagai intervensi berbasis penelitian untuk memberikan solusi nyata,” ujar Prof. Taneo.
Beliau menyampaikan apresiasi kepada Rektor dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana, yang telah memberikan ruang dan dukungan agar kegiatan pengabdian tahun ini lebih fokus dan berdampak luas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana Undana terus meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang hadir untuk menjawab tantangan pembangunan daerah, khususnya di Nusa Tenggara Timur. Dengan melibatkan ratusan dosen yang turun langsung ke lapangan, Undana membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah adalah kunci penting dalam menciptakan perubahan nyata, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan dan penguatan sosial-ekonomi masyarakat.***
Laporan: Alberto L
Komentar Klik di Sini