KLATEN-METROPAGINEWS.COM || Semalam beredar kabar di Whats App Group (WAG), kalau Agung Menthek, seorang kawan musisi telah jatuh pingsan di tempatnya bekerja, kemudian dilarikan ke rumah sakit PKU Delanggu, dan saat ini masih di rawat intensif di ruang ICU, pagi ini awak media dan beberapa rekan musisi merencanakan akan menjenguk ketika jadwal jam bhesuk/kunjungan pasien sudah buka pagi nanti. (05/02/2025). Wawan menthenk
Cosa seorang kawan musisi bersama beberapa rekan musisi lain, dalam informasi di WAG semalam mengatakan “Agung Budi aka Wawan Menthek pingsan dan menurut diagnosa dokter ada masalah dengan pembuluh darahnya di sekitar kepala, kemudian saat ini masih dalam perawatan intensif di ICU PKU Muhammadiyah Delanggu, Dirinya, Sigit dan Winarto sempat menjenguk Agung beberapa saat di PKU dan mengabarkan informasi tersebut di WAG tadi.” jelasnya
Hingga pagi ini tadi, sekitar jam 03.00 Wib Andrew yang juga seorang kawan Musisi, mengabarkan via celluler “Bahwa takdir berkata lain, Agung Menthek telah berpulang, meninggalkan Istri dan 1 putranya, kabar tersebut diperolehnya dari seorang rekan bernama Topik,” jelasnya
Mendengar kabar ini awak media coba mengkonfirmasi kebenaran cerita, dan secepatnya meluncur ke PKU sekitar pukul 03.05 Wib, saat dikonfirmasi ke IGD PKU Muhammadiyah Delanggu, pegawai jaga IGD mengatakan “Saya tidak tahu terkait kabar duka tersebut, hanya saja pasien atas nama tersebut saat ini masih di berada di ruang ICU lantai 3, serta belum bisa dijenguk karena belum jadwal jam kunjung pasien,” terangnya.
Ketika awak media coba mendatangi rumahnya pagi tadi, masih belum terlihat tanda-tanda adanya kabar duka cita, sebab dikampung bila ada kabar dukacita, biasanya warga sekitar langsung menata tempat dan mempersiapkan segala sesuatunya, namun pada jam 03.10 Wib tadi kesana, memang mungkin belum di persiapkan, tetapi terkait dengan kabar yang beredar bahwa Agung Menthek telah berpulang, hal tersebut adalah benar adanya, hal ini diyakinkan setelah Andrew memberikan foto almarhum terakhir di ruang ICU, serta Cosa membenarkan pertanyaan terkait update terakhir kabar Almarhum.
Yustinus Agung Budi Kustiawan ( 40 th ) aka Wawan Menthek adalah seorang musisi blues, Rock n Roll legendaris dari Delanggu, dikenal dengan permainan gitar melodi blues’nya, sempat juga bergabung bersama band Armada Racun Jogya, serta Peluru Karet, disamping musisi juga seorang pekerja keras dan merupakan teknisi jasa perbaikan komputer/laptop, dengan membuka gerai di rumahnya yang bernama BIOS Com, melayani reparasi komputer, laptop maupun jasa install ulang.
Kepergian’nya membawa duka yang mendalam bagi segenap rekan musisi dan rekan bermain, serta sahabat-sahabatnya di sekitaran Delanggu dan Jogyakarta, tempatnya menimba ilmu di SMA Kolese Debritto dan Universitas Sanata Darma, sebagai seorang sahabat pastinya kita semua mendoakan yang terbaik untuk Almarhum, agar dosa-dosanya diampuni, amal ibadahnya diterima, dan kepergiannya diberikan ketenangan di SisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.Amin”.
“Yustinus Agung Budi Kustiawan adalah pribadi yang unik menurut paparan dari Andrew, salah satu vokalis yang seringkali diiringi oleh Menthek saat ngejam “Almarhum adalah pribadi yang baik, humble, meskipun terlihat rock’n roll, namun pada dasarnya hatinya baik, serta pembawaan’nya yang murah senyum membuat pergaulan’nya disukai banyak orang yang tertarik dengan permainan gitar maupun celoteh-celoteh humorisnya, ” papar Andrew
Dave Christian seorang kawan dekat Almarhum mengatakan “Aku dapat kabar ini langsung speachless ga bisa omong, ga bisa bergerak, ga tahu mau ngomong apalagi, Wawan Menthek adalah sahabat karibku, tidak menyangka kepergian’nya begitu cepat dan mendadak, hanya bisa berharap semoga Almarhum diterima sisinya diberikan tempat yang terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketegaran,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak keluarga belum bisa dikonfirmasi, dan belum ada update kabar terkait, pemakaman kemungkinan masih sibuk dalam pengurusan di rumah sakit, dan persiapan di rumah duka.
( Pitut Saputra )
