KLATEN – METROPAGINEWS.COM ||
Semangat gotong royong kembali menyala di Dukuh Krangkungan, Kelurahan Manjungan, Kabupaten Klaten. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Dunung Nugraha, SE, warga bahu-membahu membangun rumah untuk Sarbiyem, seorang penjual daster keliling yang tengah berjuang menghadapi ujian hidup. Aksi ini menjadi wujud nyata kepemimpinan yang peduli dan memberi harapan baru bagi warganya.
(Selasa, 28/10)
Sarbiyem, perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan daster keliling dengan penghasilan tak menentu, kini harus menghadapi kenyataan pahit. Suaminya menderita stroke dan membutuhkan perawatan intensif, sementara rumah yang selama ini menjadi tempat berteduh harus segera dikosongkan. Dalam situasi sulit itu, warga Krangkungan bergerak cepat untuk membantu.

“Kami sangat terharu melihat semangat warga yang begitu besar untuk membantu Ibu Sarbiyem,” ujar Isriyanto, Ketua RT setempat. “Inisiatif ini murni dari warga, dan Bapak Kepala Desa selalu hadir memberikan dukungan dan arahan,” imbuhnya.
Selama dua minggu terakhir, warga bergotong royong membangun rumah semi permanen bagi Sarbiyem. Tak hanya memberi dukungan moral, Kades Dunung juga turun tangan mencari solusi terbaik. Awalnya pemerintah desa menawarkan hunian di Rusunawa, namun setelah mempertimbangkan kondisi Sarbiyem yang harus merawat suami sakit serta kedekatannya dengan lingkungan sekitar, opsi itu dinilai kurang tepat.

“Kami ingin mencari solusi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan,” tegas Dunung Nugraha.
Akhirnya, pemerintah desa memutuskan untuk memanfaatkan lahan desa yang tidak produktif sebagai lahan usaha keluarga Sarbiyem.
Tak berhenti di situ, pemerintah desa juga berencana membangun kolam ikan di area tersebut sebagai bagian dari program ketahanan pangan desa. Sarbiyem bersama warga akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan agar usaha ini bisa berjalan dengan baik dan mandiri.

Kehadiran Dunung di tengah warga saat gotong royong menjadi bukti nyata kepedulian dan kedekatannya dengan masyarakat. Ia turun langsung, memberikan semangat dan motivasi kepada para warga yang bekerja tanpa pamrih.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan masyarakat yang telah memberikan perhatian dan dukungan luar biasa,” ucap Sarbiyem dengan mata berkaca-kaca.
Kisah Sarbiyem menjadi cermin kepemimpinan yang humanis, responsif, dan membumi. Dunung Nugraha membuktikan bahwa seorang pemimpin sejati bukan hanya memberi perintah, tetapi hadir bersama rakyat dalam suka dan duka.
“Semoga semangat ini terus membara dan menginspirasi desa-desa lain untuk memiliki pemimpin yang peduli dan visioner,” tutup Isriyanto.


Komentar Klik di Sini