CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, sukses menggelar acara tasyakuran sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dan keselamatan. Puncak acara dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar di halaman Balai Desa Bojongsari, Minggu malam (6/7/2025), bertepatan dengan menyambut Tahun Baru 1447 Hijriah.
Ratusan warga dari Desa Bojongsari dan sekitarnya tumpah ruah memenuhi area acara. Hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedungreja, antara lain Camat Kedungreja, Kapolsek Kedungreja AKP Badrun, SH, Babinsa Koramil 12 Kedungreja, para kepala desa se-Kecamatan Kedungreja, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia, Yusuf Al Kholiudin, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong menyukseskan acara.
“Kami haturkan banyak terima kasih kepada para donatur, perangkat desa, dan seluruh warga yang telah bahu-membahu menyelenggarakan tradisi tahunan ini. Semoga sedekah bumi tahun ini membawa berkah dan kemakmuran bagi Desa Bojongsari,” ujarnya.
Kepala Desa Bojongsari, Sururudin, dalam sambutannya juga mengapresiasi dukungan dari para donatur, termasuk warga perantauan dan pekerja migran asal Bojongsari. Ia menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan budaya lokal sebagai identitas desa.
“Wayang kulit ini bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana pendidikan dan pelestarian budaya. Kami akan terus mengadakan tradisi ini setiap tahun, dan kami ingin seluruh warga merasa memiliki desa ini,” tegasnya.
Momen haru mewarnai acara ketika Kapolsek Kedungreja, AKP Badrun, SH, memberikan sambutan mewakili Forkopimcam. Dalam pesannya, ia mengingatkan masyarakat agar menjaga keamanan selama acara berlangsung, termasuk parkir kendaraan di tempat yang aman.
Namun yang paling menyentuh, AKP Badrun menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Kepala Desa Bojongsari yang ia anggap sebagai sosok penting dalam perjalanan hidupnya.
“Desa Bojongsari adalah tanah kelahiran saya, dan saya bangga bisa kembali ke sini dalam kapasitas sebagai Kapolsek,” ucapnya, disambut tepuk tangan hangat dari warga.
Puncak acara berlangsung semarak dengan penampilan wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Guntur Riyanto dari Desa Klapagada, Kecamatan Maos. Dengan iringan gamelan Karawitan Titi Laras Nugroho, lakon “Satrio Madukoro” dibawakan secara apik, menyatukan nilai-nilai filosofis dan hiburan dalam balutan budaya Jawa yang khas.
Warga tampak antusias mengikuti jalannya pertunjukan hingga larut malam, menunjukkan bahwa warisan budaya seperti wayang kulit masih mendapat tempat di hati masyarakat pedesaan.
Reporter: @ndrika / Komari
Komentar Klik di Sini