Rabu, Januari 15, 2025

“TEPANG SONO” Lintas Angkatan Alumni APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA Bandung Angkatan 1971-1999

Must Read

Bandung – metropaginews.com || Ikatan Alumni APB/STIPER/FAPERTA UNIBBA Bandung mengadakan acara Tepang Sono di gedung BKM Prov. jabar, Jl. Burangrang No. 17-19 kota Bandung, Sabtu (30/7/2022).

Acara ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Tepang Sono IKA APB/STIPER/FAPERTA UNIBBA. Sesuai dengan nama Tepang Sono yang dalam bahasa Sunda memiliki arti “temu kangen,” para alumni saling melepas rindu, bertemu dengan kawan lama dan teman seperjuangan.

Acara dimulai dan dibuka oleh Ir. Iin Nurjanah, M.Pd., dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lalu Pembacaan tilawatil Al-quran oleh Ir. RM. Taufik, dilanjutkan oleh pembacaan do’a yang dipimpin Ir. H. Hendi R. Abdulrahman , disusul Laporan Ketua Pelaksana, Ir. Agah R. Winatadihardja, dan selanjutnya sambutan Ketua IKA APB/STIPER/FAPERTA UNIBBA, H. Satiar Amir, S.IP.

Hadir dalam acara tersebut Rektor UNIBBA, DR. H. Ibrahim Danuwikarsa, MS., Ketua perwakilan Alumni STIPER, DR. Ir. H. Ajie Giyatmiko Sugiyat, M.Si., dan perwakilan Pini Sepuh APB, Ir. H. Trijono, M.M.

Sekitar 200 orang Alumni APB/STIPER/FAPERTA UNIBBA dari angkatan 1971-1999, tampak terlihat suasana hangat, akrab, dan penuh kekeluargaan diantara para Alumni yang hadir. Para Alumni terlihat saling melepas rindu bertemu kawan lama satu almamater.

Ketua Pelaksana Tepang Sono Alumni APB, STIPER, FAPERTA UNIBBA, Ir. Agah R. Winatadihardja menjelaskan kegiatan reuni seperti ini sudah berlangsung beberapa kali, namun karena dalam dua tahun terakhir adanya pandemi Covid-19, acara reuni atau tepang sono seperti ini baru diadakan kembali pada hari ini.

“Ini adalah momen yang sengaja kita gabungkan, APB dan STIPER sudah tidak ada kampus lagi, dan sekarang namanya menjadi Universitas Bale Bandung (UNIBBA). Selain dihadiri para Alumni, acara tepang sono ini juga dihadiri oleh Rektor dan Dekan UNIBBA, dan juga mengundang Dosen-dosen UNPAD. Saya berharap dengan adanya acara ini kita bisa lebih menjaga silahturahmi dengan sesama alumni dari berbagai angkatan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan alumni STIPER, DR. Ir. H. Ajie Giyatmiko Sugiyat, M,Si., mengatakan acara tepang sono ini menjadi penjelmaan sebuah tiga lembaga Akademi Sekolah Tinggi dan Fakultas menjadi satu dan akan menjadi lebih bersatu lagi, dengan harapan para alumni bisa memberikan sesuatu kepada kemajuan almamater kampusnya dalam hal, misalnya penelitian, pengabdian masyarakat, hingga nantinya bisa menjadi bersaing dengan Universitas lainnya.

“Acara ini cukup variatif, tepang sono lintas angkatan dari tahun 1971 hingga 1999,usianya antara tua dan muda bahkan bisa dikatakan antara kakek, cucu, dan cicitnya ini untuk mengidentifikasi sebuah kecintaan terhadap almamater yang sekarang menjadi namanya Universitas Bale Bandung. Para alumni ini ada yang sudah jadi Profesor, ada yang sudah jadi Kepala Dinas perkebunan Provinsi Jawa Barat, dan ini semua tergantung kembali pada si mahasiswanya bagaiamana dia semangat belajar. Intinya adalah acara tepang sono ini bisa menjadi wadah sesama alumni untuk lebih mempererat tali silahturahmi dan saling memberikan informasi untuk kebaikan bersama dan almamater,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bale Bandung, DR. H. Ibrahim Danuwikarsa, MS., mengatakan pertemuan semacam ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan menilai bukan hanya sekedar pertemuan nostalgia, akan tetapi alumni ini diperlukan juga untuk menjadi sebuah wadah informasi.

“Saya memerlukan mereka alumni adalah untuk informasi. Bagaimana kondisi mereka diluar, sehingga akan merubah untuk semacam misalnya untuk revitalisasi kurikulum yang ada di Fakultas itu harus melibatkan, menghasilkan pencapaian pembelajaran nya sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat, dan informasi yang paling baik adalah darimana mereka berkiprah di masyarakat, dan ini merupakan hal penting sekali, tidak hanya sekedar tepang sono ataupun kumpulan nostalgia dan sebagainya, sehingga bukan hanya sekedar untuk pertemuan-pertemuan nostalgia saja, tetapi yang ingin diperoleh adalah untuk pengembangan Kurikulum itu harus dinamis sesuai dengan perkembangan kedepannya,” tutupnya. (*)

Reporter : Tedy Yana Setiawan

Facebook Comments

Latest News

43 Mahasiswa Baru Akan Menempuh Pendidikan Dasar Ulama MUI Jakut

JAKARTA - METROPAGINEWS COM || Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Administrasi Jakarta Utara mengadakan kegiatan studium generale dan pengukuhan...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463