KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) menggelar prosesi pengukuhan dua guru besar baru pada Kamis, 20 Juni 2024, di Gedung Graha Cendana.
Kedua guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Gemini Ermiani M. Malelak, M.Agr.St dari Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan dalam bidang Ilmu Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, serta Prof. Dr. Drs. Petrus Ly, M.Si dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dalam bidang Teknologi/Media Pembelajaran.
Upacara pengukuhan dipimpin oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, yang melantik kedua guru besar tersebut. Pengalungan samir tanda guru besar dilakukan oleh Prof. Dr. Drs. Simon Sabon Olla, M.Hum.
Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Optimalisasi Kualitas Se’i Melalui Pemilihan Bahan Baku, Bahan Tambahan Pangan Alami, dan Proses Pengasapan,” Prof. Gemini Malelak menyoroti pentingnya menjaga kualitas produk se’i, daging olahan tradisional khas Nusa Tenggara Timur.
Beliau menyoroti penggunaan salpeter yang berlebihan dalam proses pengolahan se’i yang dapat berdampak negatif pada kesehatan konsumen.
Sebagai solusinya, Prof. Gemini menyarankan penggunaan bahan alami seperti perasan air jeruk nipis dan jeruk purut untuk proses pengasapan daging, yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan oksidasi lemak, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Prof. Petrus Ly dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Peran Teknologi Pembelajaran dalam Pencapaian Hasil Belajar Bermakna” mengungkapkan pentingnya teknologi pembelajaran dalam meningkatkan kualitas hasil belajar.
Beliau menekankan bahwa teknologi pembelajaran bukan hanya mengenai perangkat keras seperti komputer dan handphone, tetapi juga melibatkan perangkat lunak dan metode pembelajaran yang efektif.
Prof. Petrus menyoroti perlunya perubahan paradigma dari metode pengajaran tradisional yang berpusat pada guru ke metode yang lebih berpusat pada siswa, dimana guru berperan sebagai fasilitator.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya institusi pendidikan menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai serta pelatihan bagi guru dan dosen untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan media pembelajaran.
Kedua guru besar ini memiliki rekam jejak akademis yang mengesankan. Prof. Gemini Malelak telah menghasilkan 12 artikel Scopus dengan H-index Scopus: 2, H-index WOS: 1, dan H-index Google Scholar: 6, serta menulis beberapa buku dan book chapter.
Sementara itu, Prof. Petrus Ly telah menghasilkan 29 jurnal nasional bereputasi dan 10 jurnal internasional sejak 2016 hingga 2024, terlibat dalam enam kegiatan pengabdian masyarakat, dan memegang 14 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Prof. Petrus juga merupakan Ketua Pertama Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur periode 2022-2027.
Pengukuhan ini menandai guru besar ke-54 dan ke-55 di Undana, yang terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian demi kemajuan Nusa Tenggara Timur dan Indonesia pada umumnya.***
Reporter: Alberto L