SUKOHARJO -METROPAGINEWS.COM || Jumat Curhat bersama Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik membidik para tenaga pemulung yang beraktivitas di TPA Mojorejo. Sabtu (3/5/2025).
Bertempat depan kantor halaman TPA Mojorejo, sekitar kurang lebih 50 pekerja pemulung secara sengaja di kumpulkan,guna adakan interaksi dalam kegiatan Jumat curhat.
Dengan di dampingi Kapolsek Bendo sari AKP Widodo,Kasat Bimas Wiji,Kasat Lantas Doohan dan Saswito dari Dinas Lingkungan Hidup.
Polres memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin menanyakan terkait pelayanan polisi.
Wakapolres Sukoharjo, sengaja menemui para pekerja pemulung guna menggali apa yang menjadi keluh kesah yang sekiranya ingin di sampaikan terkait dengan pelayanan kepolisian.
Hal tersebut di sampaikan AKP Widodo setelah Kasatbimas Wiji memberikan penyuluhan tentang keamanan yang harus dilakukan di area para pekerja pemulung, bahwasanya, jangan sampai terjadi konflik antara satu dan yang lainnya dalam perkara mengais rezeki, ucapnya.
Hal tersebut di sampaikannya guna berupaya membina kebersamaan.
AKP Widodo menyampaikan kepada para tenaga pemulung,jika selama ini ada hal yang ingin di ketahui terkait pelayanan kepolisian apakah itu tentang proses perijinan,Pajak, SIM, pengurusan SKCK,dan lainnya, untuk di ungkapkan, agar tidak ada kesalahan pahaman atau miskomunikasi,” tuturnya.
Wakapolres Pariastutik dengan ramah menyapa dan memberikan perhatiannya kepada para pekerja pemulung yang rentan akan resiko pekerjaan yang berkecimpung dengan sampah.
Wakapolres mengatakan aktivitas yang dilakukan sehari hari terkait lingkup pekerjaan,”apa kah ada kendala atau keinginan yang ingin di sampaikan,dan juga terkait dengan pelayanan kepolisian ?”
Selain ingin bersilaturahmi kami juga ingin menanyakan apa yang menjadi keluh kesah Monggo silahkan di utarakan dan kami akan menjawab,mencari solusi dan mengupayakan,”tuturnya.
Sutarno yang mewakili para pekerja pemulung yang dalam jumlah aslinya sebanyak kurang lebih 200 orang, menyampaikan prihal alas kaki atau sepatu yang di gunakan untuk bekerja.
Pariastutik langsung merespon dan mengatakan bahwa akan segera di tindak lanjuti ,” baiklah kami akan menjembatani dengan pihak terkait agar segera terealisasi,” ucapnya.
Terkait tentang kesehatan dan perhatian di lokasi TPA tersebut,Wakapolres mengatakan meskipun dari DLH sudah ada tim kesehatan yang datang setiap 3 bulan sekali, Polres pun, akan membantu untuk saling bergantian dalam mengadakan peninjauan kesehatan, paparnya.
Lanjut ada salah satu dari anggota pekerja meminta kejelasannya terkait tentang pemutihan pajak. Kasatlantas Doohan langsung memberikan jawaban yang begitu jelas dan mendetail.
Doohan pun memberikan pengarahan cara atau proses bilamana jika ingin membayar pajak namun BPKB hilang.
Tidak hanya itu Kasantas juga memberikan himbauan tentang keselamatan dalam berkendara.
Dan dijelaskan oleh Doohan bahwa kematian nomor 3 diakibatkan oleh kecelakaan.
Maka dihimbau oleh kasatlantas agar senantiasa selalu menjaga keselamatan dan selalu berhati-hati dalam berkendara dan menggunakan atribut yang lengkap,”tuturnya.
Sebagai perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Saswito pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pihak Kepolisian.
Saswito yang mewakili para tenaga pekerja pemulung pun akan menindak lanjuti terkait permintaan yang telah di sampaikan para pekerja pemulung.
Reporter : Desi
Komentar Klik di Sini