SAMPANG – METROPAGINEWS.COM || Warga Dusun Gunung Barat, Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang digegerkan dengan penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di dalam kardus di sebuah tanah lapang. Bayi malang tersebut ditemukan pada Rabu, 7 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB.
Penemuan ini berawal saat Kaimin (50), warga setempat, sedang mencari rumput di sekitar lokasi kejadian.
Ia mendengar suara tangisan dari sebuah kardus yang tergeletak di tanah lapang. Ketika didekati, Kaimin terkejut mendapati seorang bayi mungil berada di dalam kardus tersebut.
Tanpa pikir panjang, Kaimin segera membawa bayi itu ke rumah istrinya, Rifatma, yang berada di Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang. Keesokan harinya, Kamis (8/5), sekitar pukul 08.00 WIB, Rifatma membawa bayi tersebut ke Polindes Gunung untuk mendapatkan pemeriksaan medis.
“Saya dengar suara tangisan dari kardus, awalnya saya kira suara anak kucing. Tapi begitu saya buka, ternyata bayi,” ungkap Kaimin saat dimintai keterangan.
Menurut hasil pemeriksaan bidan desa, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diperkirakan lahir prematur dengan usia sekitar 7 bulan.
Mengingat kondisinya, bidan menyarankan agar bayi segera dirujuk ke Puskesmas Karang Penang untuk penanganan medis lebih lanjut.
Menanggapi laporan warga, Kapolsek Karang Penang Iptu Dwi Abdillah bersama anggotanya langsung mendatangi rumah Kaimin dan lokasi penemuan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait siapa yang telah membuang bayi tersebut.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Andi Amin S, SH, MH, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembuangan bayi.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa orang tua dari bayi tersebut dan apa motif di balik pembuangannya. Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor,” ujar Ipda Andi Amin.
Penemuan bayi ini mengundang simpati masyarakat luas, yang mengecam tindakan tidak manusiawi tersebut. Sementara itu, pihak berwenang memastikan bahwa bayi dalam kondisi stabil dan sedang mendapatkan perawatan medis intensif.***
//red.
Komentar Klik di Sini