BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM II Pantai Blimbingsari yang terletak 25 km dari Kota Banyuwangi, kini nampak terlihat tak terawat karena disaat musim penghujan tumpahan air menggenang di akses jalan, Minggu (20/4).
Pantauan wartawan METROPAGINEWS.COM saat berada di pantai Blimbingsari terlihat banyak perubahannya. Mulai dari akses pintu masuk setiap pengunjung dikenalkan tiket sebesar 5000 (Lima Ribu) rupiah. Sedangkan, kondisi keberadaan angkringan warung – warung terdapat mulai pintu masuk banyak yang tutup. Hanya saja akses sebelah jalan Utara dan selatan dipadati warung – warung dengan menjual menu sederhana dengan harga terjangkau. Seperti halnya, tahu walik, tahu petis serba 10.000 (sepuluh ribu).
Di pantai Blimbingsari hiburan bagi pengunjung disiapkan delman dan naik kuda dengan route berputar diakses jalan depan angkringan serba 10.000 (sepuluh ribu).
Hal tersebut juga disampaikan sejumlah pengunjung pasangan muda mudi warga Rogojampi, Antok (28) mengaku, setiap Minggu pagi hingga siang sering ke pantai Blimbingsari untuk nongkrong di Gasebo.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan penataan sebelum pandemi sangat banyak perubahannya.
” Dulunya sangat ramai dikunjungi masyarakat untuk berlibur dan berjalan – jalan di pantai Blimbingsari. Jika saat ini termasuk sepi pengunjung karena banyak warung yang tutup. Itu juga pengaruh banyaknya bermunculan angkringan ataupun kafe – kafe di wilayah Kecamatan Blimbingsari,” Ungkapnya.
(Tyo – Gik)
Komentar Klik di Sini