BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM II Potensi alam yang melimpah ruah secara bertahap perlu dilakukan pelestarian alam dan Cagar Budaya agar selalu terawat, terjaga dengan baik sehingga diperlukan Sinergitas untuk bekerjasama dalam pengelolaan dan menjaga kelestarian alamnya, Sabtu (04/01). perkebunan bayu kidul
Pimpinan perkebunan / ADM Perkebunan Bayu Kidul, H Sunarsis saat dikordinasi dikantornya bersama tim penelitian dan penulisan buku sejarah Kerajaan Balambangan sangat mendukung dan mengapresiasi tim dalam mewujudkan potensi alam dan menjaga pelestarian cagar budaya khususnya yang ada di seputaran perkebunan dan lingkungan yang terdapat di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Diungkapkannya, perkebunan Bayu Kidul sudah ada diperkirakan pada bulan Juni 1892 dengan luasan wilayah perkebunan seluas kuranglebih 1634 ha.
Diakuinya, H. Sunarsis mengabdi di perkebunan dan menjabat sebagai ADM sejak tahun 1984 sampai dengan 2025.
” Di perkebunan Bayu Kidul ini hingga sekarang masih terdapat bangunan kuno di era Belanda dibangun sejak tahun 1901 di Lider. Bangunan yang berada di Bejong dibangun sejak tahun 1913 dan juga ada di Afdeling mangaran bangunan tahun 1915 serta di kampung anyar dibangun sejak tahun 1920 namun baru saja dibongkar beberapa waktu lalu,” Terangnya.
Sebagaimana hasil komunikasi bersama Adm Perkebunan memberikan ijin untuk mewujudkan hal yang terbaik demi pelestarian cagar alam dan Cagar budaya untuk tetap terjaga.
Selana berada diperjalanan menuju ke wilayah perkebunan Bayu Kidul kondisi akses jalan masih berbatu namun masih bisa dilewati menggunakan kendaraan roda 2 dan empat. Tanaman buah durian juga terlihat tertanam berjajar di lahan sepanjang perkebunan, ada pohon cengkeh , karet dan lahan yang luas ditanami tebu.
(Tyo)