BerandaPendidikanWujudkan Visi SDM Unggul Bupati Malaka, FKIP Undana Siap Dampingi Hingga ke...

Wujudkan Visi SDM Unggul Bupati Malaka, FKIP Undana Siap Dampingi Hingga ke Akar Masalah Pendidikan

BETUN — METROPAGINEWS.COM || Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusa Cendana (Undana) terus memperkuat peran strategisnya dalam pembangunan pendidikan di daerah. Hal ini tampak dari kunjungan para pimpinan FKIP ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Rabu, 11 Juni 2025.

 

Delegasi FKIP Undana dipimpin langsung oleh Dekan FKIP, Prof. Dr. Drs. Malkisedek Taneo, didampingi Wakil Dekan I, Dr. Damianus D. Samo, M.Pd, dan Wakil Dekan II, Dr. Jakobis Messakh, M.Si. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malaka, Manfred Yohanes Laak, S.Pd., M.Si, beserta jajaran staf.

 

IMG 20250613 WA0098

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Pemerintah Kabupaten Malaka dan Universitas Nusa Cendana sebelumnya, dengan fokus utama pada penguatan mutu pendidikan di Kabupaten tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Prof. Malkisedek Taneo mengungkapkan bahwa Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran, dalam MoU sebelumnya telah menyampaikan harapannya agar FKIP Undana tidak hanya berperan sebagai konsultan, tetapi juga turun langsung sebagai mitra pendamping pendidikan di Malaka.

“Kami berpikir bahwa jangan hanya sekadar jadi konsultan, tetapi juga langsung ke pendampingan. Jadi arahan dari Pak Bupati itu perlu kami jabarkan dalam bentuk aksi nyata. Misalnya, kami bisa bantu sekolah-sekolah dalam menyiapkan dokumen akreditasi, melakukan simulasi internal, dan bahkan mengajukan langsung ke lembaga akreditasi jika semua sudah lengkap,” jelas Prof. Taneo.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa FKIP Undana memiliki sekitar 20 asesor sekolah yang siap diterjunkan ke lapangan untuk mengawal proses akreditasi tersebut. Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan penguatan kapasitas guru melalui pelatihan model-model pembelajaran terkini, agar guru-guru di Malaka mampu mengajar secara kreatif dan inovatif.

“Selain akreditasi, kami juga akan membantu guru-guru memahami pendekatan-pendekatan baru dalam pembelajaran. Kemudian dari hasil survei dan penelitian, kami juga bisa bantu pemetaan masalah pendidikan di sekolah-sekolah Kabupaten Malaka,” tutur Prof. Taneo.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Malaka, Manfred Laak, mengapresiasi kedatangan tim FKIP Undana. Ia mengakui bahwa kondisi akreditasi sekolah di Malaka masih tergolong rendah dan membutuhkan perhatian serius.

“Dari 210 sekolah yang ada, hanya satu sekolah yang memiliki akreditasi unggul. Secara peringkat, kita berada di urutan ke-21 dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT, hanya unggul sedikit dari Sumba Barat Daya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, sebagian besar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) masih berstatus akreditasi C, dan untuk jenjang SMA, hanya SMA Negeri Harekakae yang sudah mencapai standar akreditasi yang baik.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Dekan II FKIP, Dr. Jakobis Messakh, menekankan pentingnya penyusunan rencana jangka panjang dan berkelanjutan dalam pengembangan pendidikan di Malaka.

“Visi besar Bupati Malaka adalah peningkatan SDM unggul. Nah, karena sudah ada MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Pendidikan, maka kita perlu membahas itu secara teknis. Salah satunya dengan menyusun Grand Design atau Rencana Induk Pengembangan Pendidikan Kabupaten Malaka sampai tahun 2029,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa dokumen ini penting agar seluruh langkah strategis pendidikan memiliki arah yang jelas setiap tahunnya, serta dapat digunakan sebagai acuan evaluasi jika ada target yang belum tercapai.

“Dengan Grand Design itu, kita bisa tentukan tahun ini kita fokus apa, tahun depan apa. Kalau tahun 2029 nanti tidak tercapai, kita juga tahu apa penyebabnya dan bagaimana langkah perbaikannya,” tandasnya.

Kunjungan ini menandai komitmen bersama antara FKIP Undana dan Dinas Pendidikan Kabupaten Malaka dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih berkualitas, terukur, dan berkelanjutan.***

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini