PEMALANG – METROPAGINEWS.COM || Budaya yang berkembang di tengah masyarakat mempunyai nilai luhur, sebagai alat pemersatu kehidupan bermasyarakat. Yang dari dulu sudah berkembang di tengah kemajemukan kultur masyarakat lndonesia.
Untuk itu, dengan berkembangnya tehnologi yang saat ini juga mengikuti perkembangan jaman juga patut di apresiasi. Namun, dengan canggihnya tehnologi tersebut juga harus bisa menjaga nilai adat sopan santun supaya tidak timbul kegaduhan. Karena canggihnya tehnologi komunikasi melalui internet, masyarakat juga harus waspada dengan unggahan-unggahan atau ajaran radikalisme melalui internet dan media sosial.
Untuk itu Kementrian Komunikasi dan Informatika ( KOMINFO ) melakukan sosialisasi tentang bagaimana menjadi paham-paham radikal yang kadang menyesatkan pandangan masyarakat
PT Sinar Multi Komunika sebagai kepanjangan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika, melaksanakan kegiatan sosialisasi yang digelar di lapangan Desa Tegal Melati Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Sabtu (20/5/23).
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
Kegiatan kali ini juga menghadirkan tiga narasumber antara lain, Bima Setiyo Aji dari Budayawan, Kusmanto S.Pd Kepala Desa Tegal Melati, Fidya Laelasarie S1 Ilmu Komunikasi
Untuk kegitan dihari kedua ini mengangkat tema “Menangkal Radikalisme di Media Sosial”
Jhon selaku panitia penyelengara yang bekerja sama dengan kominfo menuturkan kepada awak media, tujuan diadakan sosialisasi ini agar masyarakat lebih paham akan bagaimana menangkal radikalisme melalui sosial media, ataupun internet. Dan bersikap bijak serta menepis isu-isu yang sifatnya paham-paham radikal, ungkapnya.
Dan acara kali ini masyarakat juga masih di hibur dengan pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan dalang kondang yaitu Ki dalang Kukuh Bayu Aji dari Banyumas.
(Kun)
Komentar Klik di Sini