OELAMASI – METROPAGINEWS.COM || Fakuktas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan pengabdian masyarakat bertajuk Tata Kelola Sumber Daya Alam Melalui Metode Value Chain sebagai persiapan DOB Kabupaten Amfoang di Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Jumat 16 Juni 2023.
Kegiatan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berkelanjutan itu berguna agar dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini tanpa mengurangi potensinya. Untuk memenuhi kebutuhan manusia di masa mendatang, yang mana, sumber daya alam sendiri dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian, SDA memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan. Hal tersebut mengingat berbagai persoalan ketidakpastian iklim dan menyambut dinamika sosial di masyarakat.
Selain itu juga, kegiatan ini merupakan bagian dari program Tridarma perguruan tinggi Undana yang terdiri dari, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiganya menjadi poin penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Ketiga hal tersebut juga menjadi tanggung jawab semua elemen yang terdapat di perguruan tinggi, diantaranya mahasiswa, dosen, serta berbagai civitas akademika yang terlibat. Pendidikan dan pengajaran merupakan suatu usaha dalam pembentukan pribadi agar sesuai dengan pedoman yang berlaku. Selain itu, pendidikan merupakan usaha sadar yang sudah direncanakan untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa dapat mengembangkan potensi dirinya.
Penelitian dan pengembangan merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan perguruan tinggi yaitu memiliki sumber daya manusia yang kreatif, cerdas, dan kritis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni dengan terjun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas. Dalam program kegiatan pengabdian ini yang merupakan kolaborasi antara pihak Undana dan Pemerintah Desa Bitobe.
Sebagai ketua Tim Pengabdian, Dekan FISIP Undana, Dr. Melkisedek N.B.C. Neolaka, M.Si dalam materinya mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah membangun kawasan ini menjadi lokasi pembangunan Observatorium Nasional (ObNas) yang baru menggantikan bangunan Observatorium Bosscha di Lembang Bandung, paparnya.
Lebih lanjut Dekan FISIP mengatakan, proses pembangunan yang sudah dimulai sejak tahun 2017 itu dan akan segera diresmikan oleh pemerintah, lokasi Observatorium Nasional yang berada di Hutan Lindung Gunung Timau (yakni masuk dalam wilayah administratif desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah) dan juga Kawasan sekitarnya seperti Lelogama dan desa yang berdekatan dengan lokasi Observatorium Nasional akan mulai dikenal luas dan menarik untuk dikunjungi terkhususnya para pecinta alam lebih khususnya pecinta astronomi baik nasional maupun internasional, jelasnya.
BACA JUGA : Ketua MPR RI Bamsoet Tegaskan Negara Butuh Haluan
“Yang tentunya akan membuat desa Bitobe menjadi pusat pembelajaran astronomi yakni ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit, seperti bulan, planet-planet, bintang-bintang, termasuk matahari. Ilmu astronomi ini sangat erat sekali hubungannya dengan keseharian manusia,” pungkasnya.
Sementara itu, kepala Desa Bitobe, Musa Niab mengungkapkan bahwa, Desa Bitobe sebagai lokasi tempat dibangunnya observatorium nasional sangat mengharapkan adanya kolaborasi banyak pihak dalam mengatur pelibatan masyarakat dalam pengelolaan ataupun pengawasan tempat tersebut dan adanya kontiniutas kolaborasi antara pihak kampus Undana dengan pihak desa, ungkapnya.
Selaku tokoh masyarakat Bitobe, Markus Niab mengatakan bahwa, pembangunan di Desa Bitobe yang paling utama, perlu dilakukan adalah peningkatan SDM dan SDA dimana sejalan dengan tema pengabdian yang diangkat oleh Tim Pengabdian dari FISIP Undana, pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan pengabdian ini, Camat Amfoang Tengah, Marsyune Prayudin Bureni,SP. Yang membuka kegiatan dan juga bersama Dekan FISIP Undana Dr. Melkisedek N.B.C. Neolaka, M.Si melakukan peletakan batu pertama di Rumah Pastori Jemaat Siloam GMIT Bitobe.
Pada akhir sesi pengabdian ini, ada diskusi dengan masyarakat perwakilan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama yang bersepakat untuk melakukan Kerjasama antara Undana dan Desa Bitobe yang akan di followup dalam bentuk MoA.
(Alberto)
