Semarang – metropaginews.com || PGRI Kabupaten Banjarnegara kirimkan tiga utusannya dan satu Korwil FPGL Jawa Tengah ikuti Training of Trainer (ToT) “Menjadi Kreator Konten Merdeka Belajar,” Bersama Duta Rumah Belajar Jawa tengah, yang diselenggarakan oleh PGRI di Jalan Sriwijaya No 33 Wisma P4G Universitas PGRI Semarang Jawa Tengh, Sabtu (23/07/2022).
Ketiga utusan tersebut diantaranya
Doko Harwanto S. Pd, S. E., M.M dari unsur Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, Haryono, S. Pd., M. Pd. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Pejawaran Kabupaten Banjarnegara, Haruna Rosid, S. Pd Guru SMP Negeri 1 Banjarnegara dan Sugiarti S.Pd dari Korwil Forum Pena Guru Literasi ( FPGL) PGRI Jawa Tengah Guru SMP Negeri 1 Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
Dikatakan oleh Haruna Rosid , utusan PGRI Kabupaten Banjarnegara, ToT dilaksanakan selama tiga hari, yakni hari Jumat sampai hari Minggu, 22/24 Juli 2022 dengan materi kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka, Vlog,Film Pendek, Podcast,Majalah Digital, Vidio Editing, Media sosial untuk konten Merdeka Belajar,dan Rencana Tindak Lanjut,ungkapnya.
“ToT dilaksanakan selama tiga hari, yakni Jumat – Minggu, 22 – 24 Juli 2022 yang dibuka oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Dalam laporanya ketua panitia Agung Purwoko, M.Pd., menyebutkan, peserta yang hadir dari utusan 35 Kabupaten/Kota se- Provinsi Jawa Tengah adalah perwakilan dari Kabupaten/Kota dari unsur APKS, PSLCC dan FPGL.
“Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari 35 kabupaten/kota dari unsur APKS, PSLCC dan FPGL se- provinsi jawa tengah,” katanya.
Agung menambahkan, APKS dan PSLCC menjadi ujung tombaknya PGRI. ToT ini bukan hanya sekedar kursus. Melainkan nantinya para peserta dapat mengimbaskan di wilayahnya masing-masing. Sehingga akan lahir konten-konten edukatif dan menarik dari kreator-kreator PGRI Kabupaten/Kota” imbuhnya.
Dalam sambutanya ketua PGRI Jawa Tengah Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum., mengatakan, para guru utusan PGRI Kabupaten/Kota yang mengikuti kegiatan ini merupakan guru harapan masa depan. kami berharap para peserta ToT akan mengkloning di daerahnya masing-masing untuk bersama-sama bergerak membuat konten untuk menunjang pembelajaran di era merdeka belajar.
“Para guru, peserta utusan PGRI Kab/Kota yang mengikuti kegiatan ini merupakan guru harapan masa depan. Saya berharap banyak, peserta yang hadir akan mengkloning di daerah masing-masing untuk bersama-sama bergerak membuat konten untuk menunjang pembelajaran di era merdeka belajar,” katanya.
Muhdi menambahkan, “Saatnya PGRI hadir lebih nyata dalam pengembangan profesi guru. PGRI lahir bersama bangsa memajukan pendidikan. Saya selalu mengingatkan bahwa, saat ini sedang ada bonus demografi dan teknologi digital. Tetapi apabila anak didik tidak didik dengan baik dalam pemanfaatan teknologi, maka tidak akan lahir generasi emas di masa mendatang,”urainya.
Reporter : Heri Martanto