JAKARTA- METROPAGINEWS.COM || Polri menginstruksikan kepada setiap polda jajaran untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah masing-masing. Hal ini menyusul banyaknya peristiwa karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah.
“Kita sampaikan telegram atau pun surat ke jajaran terkait dengan upaya-upaya dalam rangka pencegahan karhutla,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).
Instruksi dalam telegram itu, kata Ramadhan, memerintahkan jajaran polda untuk melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap Karhutla di daerah.
Lebih lanjut Ramadhan menuturkan, salah satu upaya yang telah dilakukan Polri untuk mencegah Karhutlah yaitu dengan menanam 21 juta pohon dari 18-23 Agustus hingga Oktober 2023. Penanaman itu dilakukan di 34 Provinsi, 510 Polres dan 3.000 Polsek.
“Jadi, kita selain melakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku pembakaran hutan, kita juga melakukan upaya-upaya mendukung pemerintah yaitu melakukan penanaman pohon sebanyak 21 juta pohon,” ungkap Ramadhan.
Sebelumnya, di Rapim TNI-Polri tahun 2023 pada Senin (8/2), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti TNI-Polri untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersinergi dengan TNI siap menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi tersebut.
Kemudian dalam Rapim Polri Kamis, (9/2), Sigit memberikan arahan kepada jajarannya untuk menindaklanjuti semua arahan Presiden Jokowi. Sigit memastikan, jajarannya akan mengawal hilirisasi industri dan juga investasi berjalan lancar sesuai dengan harapan pemerintah.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Sudah jelas Bapak Presiden memberikan beberapa arahan terkait dengan apa yang harus dilakukan oleh TNI dan Polri khususnya mulai dari bagaimana menjaga dan mengawal investasi, mengawal hilirasasi industri, mengawal kebijakan-kebijakan nasional. Namun di satu sisi kita juga memiliki tugas dan tanggung jawab terkait dengan tugas pokok kita untuk melaksanakan harkamtibmas dan penegakan hukum,” kata Sigit di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/2).
Terkait persoalan karhutla, Sigit mengatakan hal tersebut juga sudah dibahas mendalam di Rapim Polri. Dia sudah mengingatkan Polda-Polda untuk mengaktifkan kembali satgas-satgas untuk mengantisipasi karhutla dengan melibatkan semua pihak.
“Terkait dengan masalah karhutla hari ini juga kita sudah bahas dan kita Ingatkan Polda-Polda yang memang selama ini menjadi Polda-Polda yang sering terjadi karhutla untuk segera mengaktifkan kembali satgas yang di dalamnya terdiri dari pemerintah daerah, kemudian Satgas Manggala Agni yang biasanya di dalamnya terdiri dari masyarakat dan relawan dan juga kesiapan kesiapan dari Asap Digital, aplikasi untuk memantau apabila terjadi kebakaran,” papar Sigit.
“Alat-alat yang harus disiapkan manakala terjadi kebakaran itu semua kita aktifkan sehingga begitu ada titik hotspot bisa dipadamkan,” sambungnya menegaskan.
(M. Nur)