BREBES – METROPAGINEWS.COM || Guna mengantisipasi dampak El Nino, Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka cegah El Nino dampak dari kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan atau dikenal Karhutla.”Dipimpin langsung oleh Camat Paguyangan Husni Pramono bertempat di Obyek Wisata Tuk Sirah Desa Winduaji, Rabu (30/8/23).
Camat Paguyangan Husni Pramono menyampaikan, dalam acara gelar apel pasukan sinergitas ini dalam rangka antisipasi pencegahan dan penanganan dampak El Nino (Kekeringan, kebakaran hutan dan lahan) Khususnya di Wilayah Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes.
Lanjut Husni,”Semoga dalam giat apel ini bisa terjalin kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral dan menjadi aksi nyata mengurangi resiko bencana.”Saya berharap dampak El-Nino agar bisa di minimalisir dan mencegah terjadinya kebakaran lahan, hutan dan kekeringan.”Selain itu saya berpesan janganlah bermain api karena bisa menimbulkan berbahaya dan jangan buang puntung rokok yang mudah terbakar.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Mudah-mudahan melalui apel sinergitas ini diharapkan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana Karhutla dampak El Nino bisa kita cegah bersama-sama dan warga masyarakat mampu melakukan tindakan untuk mengurangi resiko ketika terjadinya bencana.
“Dampak El Nino di wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten rawan terjadinya berbagai bencana, sehingga perlu mewaspadai dan bisa di minimalisir serta bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan, hutan dan kekeringan.
“Menurut prediksi dari BMKG di wilayah Kabupaten Brebes Jawa Tengah terkena dampak El Nino khususnya di wilayah Kecamatan Paguyangan yang memiliki wilayah hutan cukup luas sehingga perlu diantisipasi terjadinya kebakaran hutan.”Sebagaimana Surat keputusan Bupati Brebes No 360/219 tahun 2023 terhitung tanggal 21Juni 2023 sampai dengan 30 September 2023, maka seluruh Camat dan stakeholder serta instansi di Kabupaten Brebes agar menggerakkan penanggulangan bencana kebakaran lahan dan hutan serta kekeringan. “Kegiatan apel diakhiri dengan peninjauan alat kelengkapan penanggulangan bencana kebakaran.” Pungkasnya.
(Mistam)
