BANDUNG – METROPAGINEWS.COM || Gerakan Cabut Baiat Internasinol (GCBI 9923) yang akan berlangsung di Bandung pada hari Sabtu tanggal September 2023 ini bertujan untuk membuka rahasia yang selama ini ditutupi oleh pihak LDII dengan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Acara GCBI 9923 ini suatu momen yang tepat sebagai pintu masuk untuk membongkar praktek ajaran yang berbahaya dari Islam Jama’ah berbaju LDII yang telah dilarang Jaksa Agung & di Fatwa sesat oleh MUI”. Kata Agung Anugrahjati sebagai Koordinator GCBI 9923.
Tujuan yang lain diantaranya untuk memberikan informasi / edukasi pada masyarakat umum tentang bahaya laten Islam Jama’ah. Adapun bagi pemerintah terutama pihak aparat hukum memberikan informasi penting bahwa selama ini dibohongi oleh LDII. Untuk itu aparat penegak hukum segera bertindak dengan tegas terhadap Islam Jamaah LDII.
Faktanya LDII masih menjadi penerus ajaran Islam jamaah dengan membangun kekuatan yang loyal pada Imamnya yang Bernama Abdul Aziz bin Nurhasan dan membentuk sistem pemerintahan keamiran / kekhalifahan di dalam NKRI.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Untuk Mantan LDII yang akan hadir langsung (offline) di Bandung, panitia sudah antisipasi dengan sistem keamanan berlapis dari aparat berwajib. Bagi yang tidak bisa ngikuti secara offline bisa dengan Online zoom meeting.
“Ayo kita dukung dan ramaikan melalui Zoom meeting di titik-titik yg telah ditentukan di masing-masing daerah. InsyaAllah ini kesempatan kita utk membongkar kesesatan dan tipudaya mereka terhadap umat Islam & masyarakat Indonesia.” Ajak Agung Anugrahjati pada para mantan LDII.
Rencana yang akan hadir di acara Talk show yang merupakan acara pembukaan di GCBI 9923 ini Komjen Pol Nurfaizi sebagai sesepuh mantan LDII, Brigjen Pol. Nurwahid Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Firdaus Syam, ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI, Dr. M. Najih Arromadhoni (Gus Najih), Sekretaris BPET MUI dan juga Ustadz Mauludin Akhyar mantan wakil Imam Islam Jamaah.
Alhamdulillah acara yang akan di ikuti oleh 1000 mantan LDII dari 26 Provinsi dan 9 Negara ini telah menjadi Agenda resmi BNPT dan FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Provinsi Jawa Barat.
(Redho)
