Kamis, Oktober 31, 2024

Kunjungan Menaker di Cilacap Diwarnai Ricuh Antara Oknum Pengawal dengan Wartawan

Must Read

CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Kunjungan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah di Kabupaten Cilacap berbuntut ricuh antara oknum pengawal menteri dengan sejumlah wartawan.

Oknum pengawal tersebut melarang wartawan mewawancarai Menaker secara doorstop, sehingga terjadi gesekan dan adu dorong.

Pengawalan Menaker dinilai berlebihan. Sejak pagi sudah tersiar kabar bahwa wartawan yang bisa meliput di dalam ruangan gedung hanya 2 media, dan wawancara dengan Menaker tidak dilakukan secara doorstop.

Peristiwa tersebut berawal ketika Menaker Ida Fauziyah selesai memberikan Sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 kepada ribuan calon pekerja migran Cilacap di Hall Sentul Water Park, Cilacap, Senin (30/10/2023).

Usai acara, sejumlah wartawan media cetak, online, dan elektronik yang meliput kegiatan tersebut hendak mewawancarai Ida Fauziyah di lokasi konferensi pers yang telah disiapkan oleh panitia di dalam gedung tersebut, lengkap dengan microphone dan speaker.

Kunjungan Menaker di Cilacap Diwarnai Ricuh Antara Oknum Pengawal dengan Wartawan
Menaker Ida Fauziyah saat akan memasuki ruangan. (Dok Estanto)

Namun, sesaat setelah foto bersama dengan pengunjung di lokasi konferensi pers, oknum pengawal menteri tak memberikan waktu untuk wawancara, sehingga terjadi gesekan disusul saling dorong antara oknum pengawal tersebut dengan wartawan.

Bahkan, wartawan yang melontarkan beberapa pertanyaan tak digubris.

Tak hanya itu, oknum pengawal sempat mendorong keras sejumlah wartawan yang sedang berdesakan di area pintu keluar gedung hingga sempat terjadi ketegangan.

Sikap arogansi yang dilakukan oknum pengawal disayangkan oleh wartawan.

“Cukup disayangkan, leher saya sampai ketarik karena desakan dan dorongan karena saat itu ada yang minta foto lalu berdesakan. Padahal kita hanya ingin wawancara terkait kegiatan itu, mumpung datang ke Cilacap. Harusnya ada protap yang jelas,” ujar Setioningrum, salah satu wartawan media cetak Banyumas Raya.

Tak hanya Setioningrum, sejumlah wartawan lain juga turut menjadi korban arogansi oknum pengawal Menaker saat hendak mewawancara menteri.

Kunjungan Menaker di Cilacap Diwarnai Ricuh Antara Oknum Pengawal dengan Wartawan
Foto bersama sebelum insiden terjadi. (Dok Estanto)

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan

Pingky S Anggraeni, wartawan lain mengaku, ia hampir terpental karena desakan dan dorongan itu. “Tadinya mau tanya soal upah, tapi sikap pengawal yang kurang ramah dan tidak memberikan kesempatan. Kita juga butuh pernyataan menteri walau sepatah dua patah kata.”

Meski tak diberikan kesempatan wawancara, sejumlah wartawan terus melontarkan pertanyaan kepada Menaker terkait kegiatan tersebut, serta sejumlah kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Namun, oknum pengawal tetap melarang dan meniadakan wawancara. Padahal, gestur Menaker hendak menjawab pertanyaan wartawan, akan tetapi dipatahkan oleh oknum pengawal tersebut.

“Nanti kita sampaikan lewat rilis ya,” ujar Ida sambil meninggalkan gedung dan meninjau stan UMKM di halaman gedung.

Bahkan, ucapan Menaker Ida Fauziyah diulangi oleh oknum pengawal itu sambil berteriak kepada wartawan. “Nanti ada rilis. Ada rilis,” serunya sambil mengiringi Menaker.

Usai Menaker meninjau stan UMKM, jurnalis Metro Pagi News menanyakan kembali rilis yang dijanjikan oknum pengawal itu. “Nanti kita buat deh. Nanti kita kirim lewat Dinas,” katanya.

Jurnalis Metro Pagi News, Selasa (31/10/2023) mendatangi Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap untuk mengonfirmasi soal rilis.

Kunjungan Menaker di Cilacap Diwarnai Ricuh Antara Oknum Pengawal dengan Wartawan
Saat ketegangan dan aksi dorong terjadi. Menaker tidak diperkenankan memberikan komentar. (Dok Ulul Azmi)

Namun, Sekretaris Disnakerin Cilacap, Wiwik Prasetyaningsih tidak bisa ditemui karena sedang rapat dengan staf.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mensosialisasikan Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta keluarga di Hall Sentul Water Park Cilacap.

Sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tersebut dalam rangka menumbuhkan kesadaran pekerja migran Indonesia untuk menjadi peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Karena hingga kini masih banyak PMI yang belum menjadi peserta aktif program tersebut.

Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia merupakan penyempurnaan dari Permenaker Nomor 18 Tahun 2018.

Permenaker ini memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia secara komprehensif, mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja.


(Estanto)

Facebook Comments

Latest News

Di Australia, Undana Perkuat Kerja Sama dengan James Cook University

DARWIN — METROPAGNEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin memperkuat posisinya di kancah pendidikan internasional melalui kunjungan kerja ke...

More Articles Like This