Selasa, Desember 17, 2024

Utillitas mengikuti Organisasi Kemahasiswaan

Must Read

OPINI – metropaginews.com || Kampus memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia melalui penyelenggaraan Tridharma Pendidikan Tinggi, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain peran tersebut, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab membekali peserta didik dengan nilai-nilai sesuai kebutuhan dunia kerja dan industri. Untuk dapat bekerja sesuai kebutuhan dunia kerja, selain penguasaan hard skill, juga penguasaan soft skill, karena dalam menjalankan profesinya selain menggunakan alat-alat teknologi juga melakukan interaksi sosial dengan sesama rekan kerja, atasan, dan mitra secara profesional.

Untuk melatih mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan intra personal dan interpersonal, selain diperoleh di ruang kuliah, juga melalui aktifitas organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang ada di kampus seperti Menwa, Incubator Bisnis dan Paduan Suara.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan suatu bangsa adalah kualitas perguruan tinggi.

Jika kualitas perguruan tinggi baik, maka akan mampu mencetak tenaga kerja yang terdidik dan terampil sehingga memiliki peluang yang besar untuk unggul dalam pasar tenaga kerja.
Selain itu, perguruan tinggi memiliki peran yang penting dalam mencetak pemimpin dan pemikir suatu bangsa yang secara langsung dapat menentukan arah pembangunan negara di masa depan.

Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab membekali mahasiswa dengan seperangkat keterampilan (hard skill) agar mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, lembaga pendidikan tinggi juga memiliki tanggung jawab menanamkan nilai-nilai karakter (soft skill) sebagai bekal peserta didik agar memiliki kepekaan dalam melakukan interaksi sosial dalam lingkungan kehidupannya baik dalam masyarakat, maupun dunia industri.

Organisasi kemahasiswaan intern perguruan tinggi berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, melalui kegiatan program kemahasiswaan.

Pengembangan diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan intelektual di masa depan, melalui pelatihan keterampilan organisasi, manajemen, dan kepemimpinan. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional, memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, dan wawasan kebangsaan.

Mahasiswa sebagai peserta didik memiliki potensi yang beragam. Untuk mengembangkannya, perlu pembinaan yang berkelanjutan, pengembangan iklim akademik, penyediaan fasilitas berbasis teknologi informasi, dan penyediaan sarana dan prasarana untuk pengembangan bakat dan minat yang dapat diakses mahasiswa melalui unit kegiatan seperti olah raga, seni, dan unit yang lainnya yang menjadi minat mahasiswa.

Pengembangan mahasiswa tidak hanya diperoleh di ruang-ruang kuliah, tetapi juga diperoleh di dalam organisasi melalui aktivitas kemahasiswaan di kampus yang bertujuan untuk meningkatkan nilai intelektual dan integritas sebelum mahasiswa terjun langsung ke masyarakat. Pengembangan mahasiswa disesuaikan bakat dan minat, di mana mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih wadah yang tepat untuk memanfaatkan waktu luangnya sehingga tujuan dalam berorganisasi dapat tercapai.

Dalam mengimplementasikan setiap kegiatan organisasi akan terbentuk sikap tanggung jawab, di mana dalam setiap unit organisasi kemahasiswaan (UKM) terdapat tugas pokok dan fungsinya masing-masing seperti ketua, sekretaris, bendahara dan divisi/seksi. Demikian pula dalam melaksanakan program kerja organisasi, baik jangka panjang, menengah, maupun pendek, masing-masing organisasi selalu membentuk kepanitiaan, sebagaimana yang ada di kampus STIA Bandung.
Organisasi kemahasiswaan internal kampus berperan penting dalam membentuk nilai-nilai karakter mahasiswa secara mandiri melalui aktifitas ormawa yang diimplementasikan dalam pelaksanaan program kerja.

Dalam pelaksanaan kegiatan inilah, terjadi proses transfer kepemimpinan, komunikasi yang baik, kemandirian, tanggung jawab, kejujuran, sikap menghargai, toleransi, jujur, kreatif, kepedulian, dan kerja sama yang berguna untuk menjadi bekal ketika memasuki dunia kerja (dunia industri). Mengingat organisasi kemahasiswaan memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai karakter mahasiswa, maka ormawa yang ada di Sekolah Tinggi ilmu Administrasi Bandung harus dikelola secara maksimal sebagai wahana pengembangan diri mahasiswa dengan mengoptimalkan sumber daya yang dapat mendukung pengembangan minat dan bakat mahasiswa.

Penulis : Kolonel inf ( purn) Dr. Ir. H. Sahromi, S, sos ., M.MPd

Wakil Ketua 3 Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung

Facebook Comments

Latest News

Aliran Sungai Kali Lecari Mengerus Badan Jalan Berdekatan Rumah Warga

BANYUWANGI - METROPAGINEWS.COM || Kondisi akses jalan yang terletak di Dusun Sidorejo Kulon, Rt04 / RW. 01, Desa Yosomulyo,...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463