KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Fraksi PDI Perjuangan, Joko Siswanto, menggelar kegiatan reses dengan melibatkan generasi muda dan kaum milenial. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu malam (27/07/2025) di Gedung Serbaguna Candra Kirana, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.
Berbeda dari reses sebelumnya yang cenderung menghadirkan tokoh masyarakat, kali ini Joko Siswanto secara khusus mengundang kawula muda. Menurutnya, langkah ini diambil untuk membuka ruang partisipasi bagi anak muda dalam pembangunan daerah, terutama di wilayah Dapil 3 yang menjadi basis pemilihnya.

“Saya sengaja mengundang kaum milenial agar mereka paham apa itu reses, serta bisa menyampaikan saran, kritik, dan usulan. Selama ini, mayoritas usulan datang dari para sesepuh dan biasanya seputar pembangunan fisik. Padahal, kegiatan anak muda juga penting dan butuh perhatian,” jelas Joko.
Lebih lanjut, Joko menegaskan pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda agar mereka tidak apatis terhadap kebijakan publik.
“Anak-anak muda harus diberi pemahaman bahwa politik itu bukan soal memilih saja. Banyak keputusan yang menyangkut masa depan mereka berasal dari kebijakan politik,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan generasi muda dalam forum reses dapat menjadi wadah untuk menyalurkan ide dan gagasan yang segar bagi kemajuan desa masing-masing.

“Pemuda itu jangan hanya dilibatkan dalam kerja bakti atau gotong royong saja. Mereka juga punya banyak ide yang bisa dikembangkan di kampungnya,” tambahnya.
Joko tak menampik bahwa terkadang pandangan antara generasi muda dan orang tua bisa berbeda. Namun, menurutnya, hal itu wajar dan harus dijembatani dengan komunikasi yang baik.
“Anak muda juga perlu mendapatkan perhatian dan difasilitasi, tidak hanya yang tua-tua saja,” ujarnya.
Sebagai bentuk nyata dari komitmennya terhadap kepentingan pemuda, Joko menyebut salah satu kontribusinya adalah pembangunan lapangan mini soccer (futsal) di Desa Glagah, Kecamatan Jatinom. Fasilitas olahraga tersebut menjadi yang pertama berdiri di tingkat desa di Kabupaten Klaten sebelum diikuti desa lainnya.
“Itu bukti bahwa saya berpihak pada kegiatan anak muda,” pungkasnya.
(PUSOKO)


Komentar Klik di Sini