CILACAP — METROPAGINEWS.COM || Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi Golkar, Setiawan Parsiyan, S.Kep., NS., menggelar reses masa persidangan III tahun 2025 di kediamannya, Dusun Cibenon, Desa Sidareja, Kecamatan Sidareja, pada Rabu (25/6/2025). Reses ini menjadi momen penting dalam menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan kesehatan.
Fokus pada Pertanian: Infrastruktur dan Bantuan Peternakan
Reses yang dihadiri ratusan warga, kelompok tani, dan tokoh masyarakat dari wilayah Dapil 3 ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, yakni Bambang Maryoto, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sidareja. Hadir pula Kepala Desa Tinggaljaya, Suwarni, beserta para kelompok tani Desa Tinggaljaya.
Dalam sambutannya, Kades Suwarni menyampaikan bahwa desanya telah menganggarkan Dana Desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan, termasuk pengadaan pupuk. Namun, ia berharap agar aspirasi terkait infrastruktur jalan pertanian, pengadaan pupuk, dan bantuan peternakan dapat diteruskan melalui jalur legislatif.
“Kami harap usulan dan proposal dari kelompok tani bisa ditampung oleh Pak Dewan, agar petani bisa mendapatkan perhatian dan bantuan nyata,” ujar Suwarni.
Sementara itu, Bambang Maryoto menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap saat ini tengah fokus pada sektor pertanian dan peternakan, khususnya untuk mendukung daerah sentra produksi nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kelompok tani dan lembaga pemerintah, terutama dalam pengajuan bantuan ternak dan penanganan hama.
“Bila kelompok tani mendapat bantuan, harus dikoordinasikan dengan BPP agar pengawasan dan pendampingan berjalan maksimal,” jelas Bambang.
Setiawan Parsiyan: Legislator Muda Dorong Pertanian dan UHC
Dalam paparannya, Setiawan Parsiyan, yang akrab disapa Mas Iwan, menyampaikan bahwa reses kali ini sejalan dengan RPJMD Bupati Cilacap, yang banyak memuat program pertanian dan ketahanan pangan.
“Kami dari legislatif ingin program pemerintah daerah bisa sejalan. Aspirasi para petani akan kami bawa ke pembahasan agar bisa masuk dalam program prioritas,” tegasnya.
Tak hanya sektor pertanian, Iwan juga menyoroti persoalan kesehatan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya turut menjadi bagian dari Panitia Khusus (Pansus) Optimalisasi Kepesertaan Jaminan Kesehatan, yang kini sedang memasuki tahap finalisasi menuju penetapan Peraturan Daerah (Perda).
“Cilacap harus bisa mencapai 95% kepesertaan BPJS agar bisa masuk skema Universal Health Coverage (UHC). Dengan begitu, warga cukup menunjukkan KTP untuk bisa mendapatkan layanan berobat,” ungkapnya.
Langkah tersebut, lanjut Iwan, sejalan dengan visi Bupati Syamsul Aulia Rachman dan Wakil Bupati Ammy, yakni menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan dekat dengan masyarakat.
Penutup: Harapan untuk Realisasi dan Tindak Lanjut Aspirasi
Menutup kegiatan reses, Mas Iwan menyatakan komitmennya untuk membawa setiap aspirasi yang disampaikan ke dalam pembahasan resmi DPRD. Ia juga berharap program-program yang dirancang bersama pemerintah dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.
“InsyaAllah semua usulan akan kami perjuangkan. Kita butuh kerja sama agar pertanian kuat, petani sejahtera, dan masyarakat bisa sehat tanpa beban,” pungkasnya.
(@ndrika).
Komentar Klik di Sini