KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Jatinom meresmikan dua gedung baru, yakni Gedung K.H. Ageng Gribig dan Gedung Administrasi, dalam sebuah seremoni yang berlangsung meriah pada Minggu pagi (3/7/2025). Acara peresmian digelar di halaman rumah sakit dan dihadiri langsung oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, S.l.Kom .
Dengan didampingi sejumlah dokter dan tokoh masyarakat, Bupati Hamenang melakukan pemotongan pita sebagai simbol telah diresmikannya kedua gedung tersebut.
“Semoga membawa berkah dan manfaat bagi seluruh masyarakat. Bismillahirrahmanirrahim,” ujar Bupati Hamenang dalam sambutannya.
Gedung K.H. Ageng Gribig terdiri dari empat lantai (tiga lantai utama dan satu basement). Lantai pertama difungsikan untuk layanan rawat jalan, fisioterapi, apotek, dan kasir. Lantai kedua untuk rawat inap kelas 1, sedangkan lantai ketiga diperuntukkan bagi ruang ICU, VVIP, dan VIP. Adapun Gedung Administrasi memiliki aula di lantai dasar dan ruang kantor pada lantai dua dan tiga.
Direktur RSU PKU Muhammadiyah Jatinom, dr. Nur Haryadi, menjelaskan bahwa pembangunan gedung telah dimulai beberapa tahun lalu dan sebagian fasilitasnya sudah digunakan. Baru pada tahun ini gedung tersebut diresmikan secara resmi.
“Kami berharap kehadiran gedung baru ini dapat memperkuat pelayanan rumah sakit, sehingga masyarakat Jatinom dan sekitarnya dapat dilayani secara lebih paripurna,” ungkap dr. Nur Haryadi.
Ia juga menambahkan bahwa kapasitas rumah sakit kini telah mencapai 110 tempat tidur, dan status rumah sakit telah meningkat menjadi tipe C. Layanan unggulan yang kini dimiliki adalah bidang ortopedi, dengan dukungan peralatan medis yang modern dan lengkap.
“Dulu, masyarakat harus ke Klaten jika membutuhkan layanan rumah sakit. Sekarang, mereka dapat ditangani langsung di sini. Hal ini juga berdampak positif terhadap perekonomian lokal karena meningkatnya aktivitas di sekitar rumah sakit,” lanjutnya.
Selain itu, dr. Nur Haryadi menegaskan bahwa RSU PKU Muhammadiyah Jatinom berkomitmen memberdayakan masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal.
“Kami mengutamakan tenaga kerja dari lingkungan sekitar rumah sakit, kecuali untuk posisi dengan kualifikasi khusus seperti dokter dan perawat. Untuk tenaga non-medis, sebagian besar merupakan warga lokal,” tutupnya.
Peresmian gedung baru ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Jatinom, sejalan dengan komitmen Muhammadiyah dalam membangun kesehatan yang berkeadilan dan merata bagi masyarakat.
(Pusoko)
Komentar Klik di Sini