BerandaTechnologyEra 5.0 Sudah di Depan Mata, Herry Budijantodragono: Hanya Orang Kreatif yang...

Era 5.0 Sudah di Depan Mata, Herry Budijantodragono: Hanya Orang Kreatif yang Bertahan

KUPANGMETROPAGINEWS.COM || Masa depan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang kian mendekat. Hal inilah yang ditekankan Herry Budijantodragono saat memberikan seminar inspiratif bertajuk “Kiat-Kiat Memenangkan Masa Depan” kepada siswa-siswi SMA Kristen 1 Kupang, Senin (25/8/2025). Herry Budijantodragono

Dalam paparannya, Herry mengajak generasi muda Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka mata terhadap revolusi industri yang terus melaju. Ia memaparkan perjalanan dunia industri yang dimulai dari era 1.0, berkembang ke 2.0, berlanjut ke 3.0, hingga 4.0. Kini, dunia bersiap menyongsong era 5.0, era yang didominasi oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

“Sebentar lagi kita akan bersaing dengan robot. Lihat saja di China, pabrik Xiaomi sudah membangun sistem produksi sepenuhnya berbasis robot. Mereka bekerja 24 jam tanpa henti, cukup dengan perintah,” tegas Herry.

Ia mengingatkan bahwa perubahan ini membawa peluang sekaligus ancaman. Generasi yang tidak siap akan tertinggal.

“Kalau tidak siap, kita akan menjadi korban perubahan. Karena itu, kalian harus mempersiapkan diri mulai sekarang,” ujarnya.

Menurut Herry, kunci bertahan bukan sekadar menguasai teknologi, tetapi menjadi kreatif.

“AI itu pintar, tapi ia hanya bisa mengikuti perintah. Yang bisa mengalahkan AI adalah kreativitas manusia. Hanya orang kreatif yang akan bertahan,” katanya.

Menariknya, seluruh kegiatan ini dibiayai oleh Herry secara pribadi. Ia menyatakan hal ini sebagai wujud komitmennya mendukung pendidikan dan menyiapkan generasi muda yang tangguh menghadapi tantangan global.

Mengapa kreatif itu penting? Herry menegaskan bahwa di masa depan, pekerjaan yang bersifat rutin akan sepenuhnya diambil alih oleh mesin. Yang dibutuhkan adalah inovasi, pemikiran kritis, dan kemampuan beradaptasi.

“Kalau mau sukses di era AI, jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi jadilah pencipta, inovator, dan pemimpin perubahan,” pungkasnya.*

Reporter: Alberto L

Komentar Klik di Sini