KARAWANG – METROPAGINEWS.COM || Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) sukses menampilkan pertunjukan kabaret bertema Sustainable Development Goals (SDGs) pada Seminar Nasional Pendidikan 2025 yang mengusung tema “Penguatan Keilmuan Pendidikan Masyarakat untuk Mewujudkan Lulusan yang Unggul dan Berdaya Saing.”
Pertunjukan kabaret ini menghadirkan 18 mahasiswa Pendidikan Masyarakat UNSIKA, yaitu Rayhan Majid Alwi, Hutami Putri Purba, Anida N.A, Risma, Nayla, Salma, Asha, Keysara, Cinda, Amey, Devina, Lala, Claudia, Sintia, Sofi, Intan, Nurul dan Labi, dengan pembinaan langsung oleh Sumiati, M.Pd., selaku dosen muda PENMAS FKIP UNSIKA. Melalui penampilan ini, mahasiswa berusaha mengemas isu-isu penting pembangunan berkelanjutan dalam bentuk seni yang kreatif, edukatif, dan menyentuh hati.

Kabaret SDGs ini menjadi salah satu daya tarik utama acara, karena menghadirkan kolaborasi seni pertunjukan, narasi puitis, visual, serta simbol-simbol SDGs. Dalam setiap adegan, mahasiswa menampilkan representasi dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pengentasan kemiskinan, kesehatan yang baik, serta pelestarian lingkungan hidup.
Ketua Himpunan Akademisi dan Program Studi Pendidikan Masyarakat Indonesia (HAPPENMASI), Prof. Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas mahasiswa UNSIKA.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Kabaret ini sangat inovatif dan kreatif. Mahasiswa mampu menghadirkan isu-isu global SDGs dengan pendekatan seni yang menghibur sekaligus mendidik. Ini merupakan bukti nyata bagaimana pendidikan masyarakat mampu menghadirkan solusi kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan penting bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Rektor UNSIKA dan Dekan FKIP UNSIKA yang mengungkapkan rasa bangga atas kiprah mahasiswa. Menurut mereka, penampilan ini menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Masyarakat tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu berinovasi dalam mengkomunikasikan gagasan melalui karya seni yang sarat makna.

Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan 2025 sendiri dihadiri oleh perwakilan dari 21 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang memiliki program studi Pendidikan Masyarakat. Kehadiran kabaret di tengah forum akademik ini memberikan warna baru, sekaligus memperkuat citra mahasiswa Pendidikan Masyarakat sebagai agen perubahan (agent of change) yang kreatif, kritis, dan peduli terhadap persoalan global.
Dengan semangat kolaborasi dan nilai-nilai SDGs, mahasiswa Pendidikan Masyarakat UNSIKA berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kabaret ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dapat diwujudkan tidak hanya melalui ruang kelas, tetapi juga melalui seni, budaya, dan aksi nyata yang membumi.
(RMA)


Komentar Klik di Sini