BANYUWANGI – METROPAGINEWS.COM II Keberadaan Candi Purwo Gumuk Gadung yang terletak di Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo merupakan sebagai bentuk wujud untuk melestarikan sejarah dan Pelestarian Nguri – uri leluhur, Jum ‘at (12/9).
Kini, Candi Purwo Gumuk Gadung masih terus dikunjungi dan menjadi jujugan sejumlah spiritual dari berbagai kalangan dan umat Hindu di wilayah sekitar hingga Bali.
Diungkapkan, Wayan Sucita saat dikonfirmasi Wartawan METROPAGINEWS COM berada di Candi Purwo Gumuk Gadung yang didampingi Romo Mangku (RM) Sugiman sebagai Juru Pelihara (Jupel) menyampaikan, mengenai keberadaan Candi Purwo ini mempunyai nilai historis yang panjang hingga bisa terwujud nyata hingga saat ini.
Intinya, Candi Purwo Gumuk Gadung yang ada di pondokasem masuk wilayah Desa Kedungasri sejatinya masih menyimpan sebuah misteri yang terkait dengan era kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Blambangan yang ada di masa lalu.
” Ditengah – tengah hutan bakau yang mengelilingi Candi Purwo dan adanya pohon Klampis Ireng merupakan tempat lingihnya Betoro Guru atau Eyang Semar yang hingga kini masih disakralkan. Pada masa lalu wilayah ini dipercaya dan diyakini sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitarnya sebagai hutan larangan dan dinilai angker. Dengan berjalannya waktu, hingga terwujudnya pembangunan candi purwo terlihat saat ini yang dikelilingi hutan bakau menjadi jujugan para spiritual menjadi sebuah Destinasi Religi,” Ungkapnya.
Tak hanya itu, sebagaimana data di titik wilayah keberadaan Candi Purwo Gumuk Gadung merupakan area Tanah Daerah Istimewa (TDI) yang diperkirakan seluas kurang-lebih 175 Hektar. Luasan lahan tersebut membentang dari Sembulungan, Kutorejo hingga Kedungsumur masuk wilayah Desa Kedunggebang.
” Sejarah masa lalu masih menyimpan sebuah misteri. Kami yakin kedepannya akan bisa terungkap,” Ujarnya.
(Tyo)


Komentar Klik di Sini