PROBOLINGGO – METROPAGINEWS.COM || Candi Jabung yang terletak di wilayah Kecamatan Paiton merupakan peninggalan bersejarah di era jaman kerajaan Majapahit masih terawat dengan baik, Kamis (16/10).
Kunjungan Wartawan METROPAGINEWS.COM saat berada di Candi Jabung, pelayanan yang ramah kesemua pengunjung dan tempat yang representatif serta luas menjadikan suasana nyaman.
Konon, Candi Jabung peninggalan Kerajaan Majapahit yang dibangun pada tahun 1354 Masehi (1276 Saka) oleh Raja Hayam Wuruk. Candi ini dibangun untuk mendharmakan istri Bhre Gundal, Keluarga dari Raja Majapahit dan disebut dalam kitab Negarakertagama sebagai Bajrajinaparamitapura. Keberadaaan Candi Jabung ini memiliki keunikan karena tebuat dari batu bata merah, bukan batu andesit seperti bangunan candi pada umumnya.
Mengenai fungsi candi Jabung sebagai tempat pendharmaan (tempat penyimpanan abu jenazah) dari istri Bhre Gundal yang masih merupakan keluarga dekat Kerajaan Majapahit.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Dibagian tubuh candi terdapat berbagai relief termasuk ukuran kepala naga dan pahatan yang menggambarkan kisah Sritanjung, yaitu Tokoh perempuan yang menaiki punggung ikan.
Sebagaimana kitab Negarakertagama mencatat bahwa Raja Hayam Wuruk pernah mengunjungi candi Jabung pada tahun 1359 Masehi dalam lawatannya keliling wilayah Jawa Timur.
Sedangkan Candi Jabung pernah mengalami pemugaran fisik yang dilakukan oleh Suka Peninggalan Sejarah dan Purbakala pada tahun 1983 – 1987.
Plesiran wartawan METROPAGINEWS.COM tidak hanya melihat secara langsung keberadaan Candi Jabung akan tetapi melakukan penelusuran bangunan bersejarah yang ada di sekitar candi . Terbukti, dari 4 sudut bangunan candi, saat ini yang masih utuh tersisa 1 (satu) bangunan yang berada disebelah barat Candi Jabung tepatnya disebelah selatan berjarak kuranglebih 100 meter, sedangkan 3 bangunan sudut lainnya sudah hancur tinggal puing- puing pondasi candi.
(Tyo)
Komentar Klik di Sini