SUKOHARJO – METROPAGINEWS.COM || Di tengah tekanan ekonomi yang masih dirasakan oleh banyak keluarga, gerakan gotong royong muncul sebagai jawaban praktis dan humanis untuk meringankan beban masyarakat rentan. Pada Sabtu Siang 22 November 2025, Resolution Network 98, KON (Koalisi Ojol Nasional), Hutama Karya (Persero), Danantara, Pemerintah Desa Pabelan, dan SOS (Solidaritas Ojol Soloraya) menggelar pembagian paket sembako khusus bagi para driver ojek online di Sukoharjo dan Solo raya. Kegiatan ini tidak hanya bersifat amal sekali waktu, tetapi merupakan bagian dari rangkaian program rutin yang dirancang untuk mendukung kebijakan bantuan sosial dan memperkuat ketahanan ekonomi komunitas (22/11/2025).
Tujuan dan makna kolaborasi
Inisiatif ini lahir dari kesadaran bersama bahwa kelompok pekerja informal, termasuk driver ojol, sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan perubahan kebijakan yang berdampak pada pendapatan harian mereka. Resolution Network 98 menempatkan kegiatan ini sebagai respons cepat berbasis komunitas untuk menjaga stabilitas sosial-ekonomi pada level lokal. Keterlibatan Hutama Karya dan Danantara sebagai badan usaha negara memberi kapasitas logistik dan legitimasi sehingga program bisa berjalan lebih terstruktur dan berkelanjutan. Pemerintah Desa Pabelan memfasilitasi administrasi dan lapangan agar penyaluran tepat sasaran, sementara SOS berperan sebagai penghubung yang memiliki akses langsung dan data akurat mengenai kebutuhan para driver.
Pelaksanaan dan mekanisme penyaluran
Proses distribusi diselenggarakan dengan prosedur yang rapi. Pendataan calon penerima dilakukan bersama antara panitia penyelenggara, perwakilan desa, dan tim SOS untuk memverifikasi daftar dan menghindari duplikasi penerima. Paket sembako berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan beberapa bahan pokok lainnya yang cukup untuk menopang kebutuhan rumah tangga selama beberapa hari. Penyaluran dilakukan di titik yang telah difasilitasi desa sehingga antrian teratur dan penerima bisa segera membawa pulang bantuan tanpa menimbulkan kerumunan berlebih.

Pendekatan berbasis komunitas yang diterapkan SOS memudahkan komunikasi dan memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan. Koordinasi lokal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program, karena organisasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari driver dapat menilai urgensi dan proporsi bantuan dengan lebih akurat.
Pengakuan penerima dan kebutuhan lanjutan
Josafat Satrijawibawa koordinator SOS menyatakan apresiasinya “Program ini bukan sekadar menyalurkan paket, melainkan juga momen pengakuan sosial terhadap peran penting para driver. Ojek online tidak hanya menyediakan layanan transportasi, mereka menjadi penopang mobilitas ekonomi masyarakat luas. Kehadiran program membuat para driver merasa dihargai dan didengar, sekaligus membuka ruang dialog yang memungkinkan mereka menyampaikan tuntutan atau saran.” ujarnya.

BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Terpisah salah seorang penerima manfaat, Mbah Yono, mewakili banyak koleganya ketika menyatakan apresiasi, berharap kolaborasi ini tidak berhenti pada bantuan sekali waktu. Ia menekankan perlunya program berkelanjutan yang menyasar penguatan kapasitas ekonomi para driver, seperti pelatihan manajemen keuangan, akses ke kredit mikro yang bertanggung jawab, dan pembangunan jaringan sosial untuk menghadapi situasi darurat. Harapan serupa mencerminkan kebutuhan para pekerja informal yang melihat bantuan sembako sebagai bantalan sementara sekaligus titik awal untuk intervensi yang membangun ketahanan jangka panjang.
Dampak sosial ekonomi dan rekomendasi
Secara langsung, paket sembako membantu meringankan pengeluaran rumah tangga penerima pada periode yang menantang. Bagi banyak driver ojol, manfaat ini terasa signifikan karena pendapatan harian yang tidak menentu membuat mereka rentan terhadap kejutan ekonomi. Secara tidak langsung, kegiatan ini memperkuat jejaring sosial lokal, ketika berbagai aktor duduk bersama dan bersinergi, mereka menciptakan rasa saling memiliki yang menjadi modal sosial penting dalam menghadapi krisis.

Josafat juga menambahkan “Untuk meningkatkan efektivitas, beberapa rekomendasi muncul dari praktik dan aspirasi komunitas. Pertama, data penerima perlu terus diperbarui agar bantuan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi lapangan. Kedua, kombinasi bantuan langsung dan program peningkatan kapasitas harus dikembangkan, misalnya, pelatihan keterampilan tambahan, literasi keuangan, atau akses ke program proteksi sosial. Ketiga, kemitraan multisektoral perlu diperluas agar intervensi tidak hanya bersifat ad hoc, tetapi terintegrasi dengan program pembangunan desa dan skema pendampingan ekonomi.” terangnya.
Kegiatan Sosial Berbagi Sembako
Kegiatan pembagian sembako ini oleh Winggit Bagus Prabowo dari relawan Resolution Network 98, menyatakan saat jumpa pers bahwa “Sinergi KON, Hutama Karya, Danantara, Pemerintah Desa Pabelan, dan SOS menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan dampak nyata bagi kelompok rentan. Inisiatif ini mengingatkan bahwa pada masa gejolak ekonomi, solidaritas lokal menjadi instrumen yang tak tergantikan. Saat masyarakat, korporasi, dan pemerintah lokal bekerja bersama mensinergikan sumber daya, data, dan kapasitas, bantuan yang diberikan tidak sekadar meringankan beban sesaat, tetapi juga memperkuat jaringan sosial yang menjaga ketahanan komunitas. Agar manfaatnya bertahan lebih lama, langkah selanjutnya sebaiknya menggabungkan bantuan langsung dengan program pengembangan kapasitas dan akses ke layanan keuangan yang bertanggung jawab sehingga driver ojol dan rumah tangga rentan lainnya bisa memperoleh landasan yang lebih kokoh untuk menata kembali kesejahteraan mereka.” jelasnya.
Terakhir dirinya juga menyampaikan titipan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto pada seluruh reka driver, dimana saat ini mereka masih bersabar guna menunggu realisasi program dan kebijakan pemerintah tuntas sepenuhnya, disamping itu presiden juga mengapresiasi atas kesolidan reka rekan ojol dan aparat keamanan yang telah bahu membahu menjaga stabilitas dan kondusifitas di daerah masing-masing.
(Pitut Saputra)


Komentar Klik di Sini