BerandaPeristiwaSpontan, Warga Dukuh Embel Bawa Sampah ke Balai Desa Sebagai Bentuk Protes

Spontan, Warga Dukuh Embel Bawa Sampah ke Balai Desa Sebagai Bentuk Protes

Warga Kesal Material Longsoran & Sampah Dibuang Dekat Permukiman

 

BREBES – METROPAGINEWS.COM II Warga Dukuh Embel, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, melakukan aksi spontan dengan membawa tumpukan material tanah dan sampah ke halaman kantor Balai Desa Pandansari pada Rabu (26/11/2025). Tindakan tersebut merupakan bentuk protes atas pembuangan material longsoran dan sampah di pinggir jalan menuju Dukuh Embel, tepatnya di sekitar kawasan Candi Rebig.

 

Aksi ini dipicu setelah kegiatan kerja bakti yang dilakukan warga bersama PT Etira dan Perkebunan Teh Kaligua di kawasan Telaga Ranjeng. Dalam kegiatan tersebut, alat berat digunakan untuk membersihkan sisa longsoran dan mengangkut sampah. Namun, material hasil pembersihan itu justru dibuang di bahu jalan dekat permukiman warga, sehingga menimbulkan keresahan.

 

2 20251127 044451 0001 1 20251127 044709 0000 IMG 20251127 WA0005

Warga mengaku merasa dirugikan karena tumpukan material dan sampah dianggap mengganggu kebersihan lingkungan, berpotensi menutup akses jalan, serta merusak estetika wilayah mereka. Sebagai bentuk kekecewaan, warga kemudian mengumpulkan kembali sampah yang dibuang di sekitar Dukuh Embel dan memindahkannya ke halaman kantor balai desa.

Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, ST, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa kegiatan pembersihan dilakukan secara kolaboratif. Ia menjelaskan bahwa lokasi pembuangan material sebenarnya sudah ditentukan, namun terjadi kesalahan teknis oleh operator alat berat.

“Warga yang berkolaborasi dengan PT Etira dan Perkebunan Teh Kaligua melakukan kerja bakti menggunakan alat berat. Untuk lokasi pembuangan material longsoran sebenarnya sudah ditentukan, namun drivernya salah buang, sehingga menimbulkan kekesalan warga Dukuh Embel,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa tengah melakukan klarifikasi kepada warga dan memastikan koordinasi lebih baik ke depan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Aksi spontan ini menjadi peringatan penting mengenai penataan lingkungan serta komunikasi dalam setiap kegiatan kerja bakti di wilayah desa.

(Mistam)

Komentar Klik di Sini