Cimahi – metropaginews.com || Kelurahan Utama kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi melaksanakan sosialisasi dalam Pembinaan bersama Tim pembina kabupaten/ kota sehat (KKS), kota Cimahi dengan program pengabdian Masyarakat. Prodi Kesmas Fitnes unjani dalam penuntasan Open Defecation Free (ODF) di kota Cimahi 2022. Acara berlangsung di Aula Kelurahan Utama, Jl. Nanjung No. 72, Cimahi Selatan, Rabu ( 30/11/2022 ).
Kepala Unit Pelaksana Teknis, Pengelola Air Limbah Domestik ( UPT PLAD) Ahmad Suparlan, S.Hut., menjelaskan, UPT PLAD memperkenalkan pengelolaan air limbah domestik dan mengedukasi masyarakat cara pengelolaan air domestik, agar tidak ada pencemaran yang langsung mengalir ke perairan bebas.
Ahmad menjelaskan, tentang Limbah Domestik seperti air limbah dari saluran rumah tangga yang keluar dari kakus, itu bisa mengandung bakteri.
“Upaya di kota Cimahi dalam pengelolaannya ada yang namanya UPTD Plad, yang sekarang ada di rancabentang kelurahan Cibereum, sudah di kelola sekitar 7 Tahun, mudah-mudahan di 2024 kita mempunyai IPAL T sendiri, untuk tanpa harus membuang ke Bandung,” ucapnya.
“Yang wot nya lebih dari 900 itu berbayar sebesar 150,000 Rb, ke Bandung bayar 100 RB dan yang 50 RB nya kita kita masukan ke pendapatan daerah, yang bayar itu dari masyarakatnya masing-masing. Dan Kalau yang sudah bekerjasama dengan pihak pemerintah seperti said yang bantuan dari Australia kita sedot secara gratis,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan masyarakat yang ada d kota Cimahi terlayani oleh pengelolaan Limbah Domestik Rumah tangga, agar masyarakat sejahtera, dan masyarakat seha,” Katanya, kepada wartawan usai acara.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas kesehatan kota Cimahi, Dr. Mulyati.,Kep.,ners., M.kes,.
Kegiatan pada hari ini berkaitan dengan ODF, dari 15 kelurahan yang ada di Kota Cimahi masih ada 6 kelurahan yang belum mencanangkan bebas buang air besar sembarangan.
” Ini adalah rangkaian dari kegiatan yang sudah di laksanakan di dalam seminggu, bermaksud untuk memverifikasi kepala keluarga yang masih buang air besar sembarangan. Apabila sudah terkumpul datanya akan menjadi data untuk di impertensi kedepannya akan di buatkan sepiteng untuk masyarakat yang kurang mampu, dan tersedia lahan untuk di bangun Seftitank,” Ucapnya.
“Bagi keluarga yang mampu, tapi belum mempunyai seftitank kami akan berikan edukasi dari petugas puskesmas masing-masing wilayah,” Katanya.
Ia menjelaskan, Di tahun 2022 yang sudah berjalan di Kelurahan Pasirkaliki, Cibabat, Cimahi, Setiamanah dan kelurahan Lewigajah. Dan di tahun sebelumnya juga sudah ada di kelurahan Cipageran,dan kelurahan Cibeber.
“Dalam pembangunannya kita secara bertahap, karena keterbatasan anggaran yang di miliki pemerintah kota Cimahi dan anggaran CSR. Target di tahun 2023 ada 6 Kelurahan sebagian proposalnya sudah masuk ke bank BJB.Target yang kita capai, kalau Cimahi mau di katakan kota Sehat minimal ODF nya 71 sampai 80 persen, Kalau wiwerda harus, 90 persen,dan wisata harus 100 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Utama Drs. Odang Rustandi Mengucapkan terima kasih kepada dinas yang terkait, yang telah membina masyarakat kelurahan Utama dalam sosialisasi pencapaian ODF.
“Kalau di Kelurahan Utama untuk Penuntasan ODF ini sekitar, 36 persen. Dengan adanya pembinaan ini masing-masing RT dan RW bisa mengatakan dan mendata.
Kedepannya para ketua RT dan RW sudah ada eksen untuk mensosialisasikan kegiatan ODF nya menjadi nol. Dalam pembangunannya pemerintah kota Cimahi sudah menyiapkan anggaran yang bekerjasama dengan Bank BJB, di tahun 2023 untuk pembangunan nya.
Harapan saya dengan pembinaan ini akan memberikan wawasan kepada ketua RT dan RW, kader, PKK, bagaimana ODF di kelurahan Utama menjadi nihil,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rustandi