Kamis, Januari 16, 2025

Abrasi di Kemiren Memotivasi Pemkab Cilacap Bangun Tanggul Laut, Diresmikan Hj Novita Wijayanti

Must Read

CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Pantai Kemiren telah lama dikenal sebagai destinasi wisata. Tetapi dibiarkan begitu saja tanpa ditata selayaknya destinasi wisata.

Baru pada saat air laut merambah ke daratan hingga jalan, barulah Pantai Kemiren diperhatikan. Hingga tahun 2019, Pantai Kemiren diusulkan untuk dibagun tanggul laut agar aktivitas nelayan tidak terganggu.

Kini, Pantai Kemiren makin terlihat mentereng dengan dibangunnya pendopo dengan sekitarnya sebagai lokasi pergelaran budaya setempat dan arena jogging track, sehingga kini di Pantai Kemiren tampak elok dan mengesankan.

“Ini sudah terkenal dengan nama Kemiren. Lokasi titiknya di sini,” kata Hj Novita Wijayanti, saat diwawancara awak media usai meresmikan tanggul laut Pantai Kemiren, Kamis (21/11/2024).

Ia senang, karena yang diusulkan Pemkab Cilacap tahun 2019 dengan penguatan di tahun 2021 (waktu itu Covid), alhamdulillah anggaran turun sebesar Rp 316 miliar.

“Alhamdulillah usulan dari dan untuk Kabupaten Cilacap, di mana ini untuk penanganan tanggul, yang tadinya sudah abrasi. Dan telah ditangani beberapa kali tetapi tidak mengatasi dengan maksimal, dan air pun sudah sampai ke jalan raya. Ini menjadi keluhan masyarakat sekitar, nelayan, masyarakat pengguna jalan, dan para pedagang mengeluh karena ketakutan,” jelas Novita.

Menurutnya, Cilacap itu kan potensi, potensi isu tsunaminya, isu megathrust, gempa, dan sebagainya. “Penyelesaiannya bener-bener bisa tertangani, alhamdulillah.
Sehingga pada 2023, berkat kerja sama kita, dari Pemkab mengusulkan, Komisi V DPR RI Dapil Cilacap-Banyumas mengusulkan, dan direspon dengan sangat baik oleh Kementerian PU, pemerintah sehingga turunlah Rp 316 miliar untuk menangani pantai ini,” ujar putri politikus kawakan Cilacap, H Fran Lukman.

Jarak pembangunan tanggul ini 6,3 kilometer sepanjang Lengkong dan Kemiren.

Kalau sampai ujung, mungkin Rp 700 miliar atau Rp 1 triliun lebih jika sampai Adipala.

Terkait anggaran pengembangan, ia menegaskan nanti bisa bertahap lagi ke depan. “Tetapi minimal titik ini pun sudah sangat membantu masyarakat dan bahkan saat itu Menterinya masih Pak Basuki, perwakilannya ada Pak Dedi, untuk penanganan ini jangan sampai menghambat nelayan. Abrasi ini jangan sampai nelayan terganggu, bisa menyandarkan kapal-kapalnya sehingga bisa diakomodir, dan di Lengkong sudah bisa disandari perahu atau kapal-kapal nelayan. Di Lengkong sangat cantik sekarang,” kata Novita.

Ia menerangkan, di Cilacap sudah diturunkan anggaran dan abrasinya alhamdulillah tertangani, dan bisa menjadi titik wisata. Serta bisa mengangkat perekonomian di sekitar Kemiren.

Ada rencana pengembangan? Menurut Novita ke depan masih terus ada. Mengingat kabupaten ini terluas di Jawa Tengah, pantainya panjang, dan pastinya tidak hanya penanganan abrasi pantai, tetapi juga infrastruktur dan usulan-usulan lainnya masih banyak.

“Karena APBD Kabupaten Cilacap tidak sampai Rp 4 triliun. Jadi sangat membutuhkan bantuan atau support dari provinsi/anggaran provinsi dari Pak David dan anggaran pusat salah satunya saya, Anggota Komisi V DPR RI,” ucap Novita.

Komisi V DPR RI bersinergi dengan Kementerian PU, bisa menurunkan banyak infrastruktur di Kabupaten Cilacap.

“Ke depan, kementerian-kementerian yang lain juga bisa bersinergi membantu Kabupaten Cilacap dalam segala sektor dan kini, baik itu UMKM, koperasi, dan lainnya. Insya Allah, presiden dan pemerintah men-support untuk mendukung Kabupaten Cilacap,” tandasnya.

Reporter: Estanto

Facebook Comments

Latest News

Reses Anggota DPRD Bangka Tengah dari Partai Gerindra

BANGKA TENGAH - METROPAGINEWS.COM || Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Bangka Tengah khususnya Dapil 2 yaitu di Kecamatan...

More Articles Like This


Notice: ob_end_flush(): failed to send buffer of zlib output compression (0) in /home/metropaginews/public_html/wp-includes/functions.php on line 5463