BANYUMAS – METROPAGINEWS.COM || Adanya dugaan Penyelewengan Anggaran Dana Desa Kelapa Gading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas masyarakat yang mengatasnamakan Formas PEDES (Forum masyarakat Peduli desa Kelapa Gading Kulon) Menggelar aksi demo yang di gelar di depan Kantor Desa pada hari jum’at (24/11/23).
Menurut warga, mereka melakukan aksi tersebut karena Kepala Desa Karsono atau yang akrab disapa Sower diduga menyelewengkan anggaran dan aset desa namun menurut salah satu warga, tuduhan itu juga belum tentu benar karena belum ada ketetapan hukum tetap dari aparat penegak hukum.
Setelah para pengunjuk rasa membubarkan diri, kami awak media mencoba menggali informasi kepada koordinator demo yaitu Aris Wijoyono di kediamannya dan dalam wawancara dengan beberapa media pun Aris Wijoyono selaku koordinator aksi menjelaskan kalau dirinya hanya mengamankan serta menjembatani warga yang melakukan aksi agar tidak berbuat anarkis.
“Hal tersebut berawal dari banyaknya warga yang datang ke tempat saya dan ingin menyalurkan aspirasinya ke pemerintah desa, untuk itu saya berinisiatif untuk mengkoordinir karena saya selaku anggota BPD Desa Kelapa Gading Kulon maka saya pun sudah ijin ke ketua BPD untuk mengawal kegiatan tersebut” ungkapnya.
Ditanya apakah ada bukti dasar soal berapa dugaan penyelewengan anggaran desa tersebut, dia juga menjawab tidak tahu karena permasalahan ini sudah di laporkan di unit tipikor Polresta Banyumas saya tidak bisa menyampaikan sebelum ada kejelasan dari pihak Polresta dan kuasa hukum kami warga kelapa gading, ungkapnya.
Beda dengan hal yang di sampaikan oleh Karsono Sower selaku Kepala Desa Kelapa Gading Kulon menuturkan “Saya juga tidak tahu atas dasar tuduhan tersebut kalau saya dilaporkan katanya saya menyimpangkan anggaran hingga 2,5 Milyar saya juga kaget padahal dana desa kami hanya 1,3 Milyar itupun sudah direalisasi untuk kegiatan pembangunan serta pemberdayaan, apa lagi pada saat Covid 19 dana desa larinya ke bantuan langsung tunai yang dibagikan kepada warga dan diterima secara langsung,” tuturnya.
“Dan tentang laporan tersebut, saya pun sudah dipanggil untuk memberi keterangan saya pun sudah menyampaikan apa adanya ke pihak penyidik, dan kejadian tesebut disinyalir adanya dugaan unsur politik dari para rival saya tapi saya percaya Tuhan maha adil dan hukum alam akan berlaku siapa yang menanam akan menuai,” tutupnya.
KLATEN-METROPAGONEWS.COM ||
Agung Soled, terlihat sibuk membagikan kupon berbagi berkah, saat ditanya wartawan MetroPagi News, Dia mengatakan " masyarakat Desa...