CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Cilacap menjelang Hari Raya Idul Fitri, insya Allah aman dan semua tersedia. “Harga-harga yang (mudah-mudahan) tidak melambung seperti kemarin yang melambung sangat tinggi, sekarang sudah relatif ada penurunan,” kata Kepala Dinasnya Ketahanan Pangan (Dishanpa) Kabupaten Cilacap, Sigit Widayanto, Selasa (2/4/2024).
Ia menambahkan, seperti harga telur yang awalnya Rp 33 ribu per kilogram, sekarang sudah turun di kisaran Rp 27 ribu per kilogram.
Menurut Sigit, beras juga sudah turun. Bantuan beras untuk penerima sudah mulai jalan lagi. Kemudian Gerakan Pangan Murah masih dilaksanakan, di Majenang dan Kuripan Kidul.
Juga ada pasar murah di tiap kecamatan maupun di tingkat kabupaten. “Mudah-mudahan dengan upaya-upaya itu ketersediaan bahan pangan di tengah masyarakat tidak perlu eforia, kemudian boros pangan. Itu yang perlu dijaga,” tandasnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat makan seperti biasa saja. Tidak perlu boros pangan, dan mudah-mudahan (hemat pangan) bisa terjadi.
BACA JUGA : Masjid AL Muslimun Indraprasta Bogor Utara Gelar Bazar Ramadhan 1445 H.
Ditanya kenapa komoditas bisa turun, Sigit mengatakan yang menentukan barang itu (turun) kan berlaku mekanisme pasar. Kalau permintaan banyak, barangnya sedikit ya otomatis barangnya mahal. Permintaan sedikit, barangnya banyak maka akan murah.
“Seperti beras, karena panennya mundur kemudian barangnya agak susah sehingga harganya naik,” ucapnya.
Sekarang, katanya, alhamdulillah di bulan-bulan ini semua tersedia, dan bulan April mulai panen raya, sehingga beras cukup. “Mudah-mudahan ini bisa turun normal kembali,” katanya memungkasi.
(Estanto)