BerandaHukumBapas Klaten Gelar Rapat Monev, Dorong Peran Aktif Klien dalam Griya Abhipraya...

Bapas Klaten Gelar Rapat Monev, Dorong Peran Aktif Klien dalam Griya Abhipraya Parahita

KLATEN – METROPAGINEWS.COM || Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Klaten terus memperkuat fungsi pembinaan bagi klien pemasyarakatan dengan menggelar rapat monitoring dan evaluasi (Monev) pada Senin (14/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di kantor Bapas ini dipimpin langsung oleh Kepala Bapas Klaten, Enggelina, dan diikuti para Pembimbing Kemasyarakatan (PK).

 

Rapat ini difokuskan pada evaluasi strategi pembimbingan dan optimalisasi peran Griya Abhipraya Parahita sebagai pusat kegiatan pelatihan dan pemberdayaan bagi klien pemasyarakatan. Dalam forum tersebut, para PK juga membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas di lapangan.

 

PSX 20250714 223039

“Peran aktif klien sangat penting dalam mewujudkan Griya Abhipraya sebagai ruang pembimbingan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Bapak/Ibu PK harus aktif berkomunikasi dan menghadirkan klien dalam kegiatan pembimbingan,” tegas Enggelina di hadapan peserta rapat.

 

Program Pelatihan Berbasis Minat dan Sinergi Lintas Sektor

Dari hasil diskusi, sejumlah rekomendasi strategis disepakati untuk memperkuat efektivitas pembimbingan, antara lain:

Peningkatan pengawasan intensif oleh Pembimbing Kemasyarakatan,

Penguatan komunikasi dua arah antara PK dan klien,

Penyusunan program pelatihan berbasis minat dan kebutuhan klien,

Serta membangun sinergi dengan Pokmaslipas dan berbagai stakeholder terkait di tingkat lokal maupun regional.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bapas Klaten dalam membina dan mendampingi klien agar siap berintegrasi kembali ke masyarakat secara bermartabat dan produktif.

 

Griya Abhipraya, Rumah Pembinaan Menuju Kemandirian

Sebagai salah satu sarana unggulan dalam sistem pembimbingan, Griya Abhipraya Parahita diharapkan menjadi “rumah perubahan” bagi para klien yang tengah menjalani masa bimbingan. Program-program yang dijalankan di dalamnya dirancang untuk mengembangkan keterampilan, membangun karakter, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.

Bapas Klaten juga menegaskan akan terus melakukan pembaruan pendekatan dalam pembinaan, dengan prinsip humanis, adaptif, dan berorientasi pada kemandirian.

“Kami ingin klien tidak hanya menyelesaikan masa pembinaan, tapi juga keluar sebagai pribadi yang siap menghadapi kehidupan baru, mandiri, dan berdaya saing,” tambah Enggelina.

 

Dengan terselenggaranya rapat monev ini, Bapas Klaten berharap seluruh lini kerja, khususnya para PK, semakin solid dalam mewujudkan pemasyarakatan yang progresif dan berkeadilan, serta turut mendukung arah kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dalam pembinaan yang berdampak nyata.

(Desi)

Komentar Klik di Sini