CILACAP – METROPAGINEWS.COM || Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Cilacap tahun ini mendapat target persertifikatan 400 bidang yang tersebar di beberapa desa.
Persertifikatan ini dilaksanakan secara lintas sektor. Karena ini merupakan program persertifikatan yang bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pertanian.
Sebanyak 400 bidang tanah di Kabupaten Cilacap tahun ini ada dua sektor, yakni sektor perikanan yang terdiri dari 2 yaitu perikanan tangkap (nelayan tangkap) dan perikanan pembudidaya.
“Perikanan tangkap berarti yang menangkap ikan di laut. Kalau nelayan pembudidaya adalah yang memelihara ikan di balong atau kolam,” kata Kepala BPN Cilacap, Karsono melalui Kasi Penataan dan Pemberdayaan, Sagimin, Selasa (16/1/2024).
Sagimin menjelaskan, perikanan tangkap mendapat 100 bidang di Kelurahan Tegalkamulyan, 100 bidang di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Sedangkan untuk pembudidaya ikan targetnya 50 bidang dialokasikan untuk Desa Kedungbenda, Kecamatan Nusawungu.
Sektor UMKM untuk Desa Karangreja, Kecamatan Cipari, targetnya 150 bidang.
“Program ini merupakan program stimulan atau semacam bantuan untuk masyarakat pelaku UMKM, pelaku pembudidaya ikan maupun untuk nelayan yang tanahnya belum bersertifikat,” imbuh Sagimin.
Dan program ini untuk membantu masyarakat jika harus mengurus sendiri dirasa memberatkan.
“Mereka kemari sangat antusias dan sangat senang dengan adanya program persertifikatan melalui lintas sektor ini, di mana kita sebut sertifikasi lewat lintor,” ujar Sagimin.
Tujuannya, disamping untuk kepastian hukum bagi pemegang hak di sektor UMKM, nelayan atau perikanan, juga nantinya bisa dipergunakan untuk akses ekonomi, misalnya dijadikan angunan.
“Program ini kami targetkan selesai, apabila lancar dan tidak ada gangguan dan pemberkasan lancar, kami targetkan selesai bulan Mei, seperti tahun kemarin-lah, kita kan selesai Mei dan sertipikatnya diserahkan oleh bupati pada 7 Juni,” tutur Sagimin.
Untuk itu, tahun ini pihaknya menargetkan selesai pada bulan Mei. “Itulah program seritifikat lintas sektor yang kemarin kita laksanakan penyuluhannya. Sudah dilaksanakan di masing-masing desa lokasi lintas sektor,” tutup Sagimin.
(Estanto)
Komentar Klik di Sini