MANGGARAI NTT – METROPAGINEWS.COM || Bupati Manggarai Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A. memantau beberapa sumber mata air di wilayah Kecamatan Langke Rembong. Adapun sumber mata air yang dipantau adalah Wae Mese 1, Wae Mese 2, Wae Mese 3, dan Wae Pong di wilayah Kelurahan Waso; Wae Rowang di wilayah Kelurahan Rowang; dan Wae Decer di Wilayah Kelurahan Carep. Pantauan itu berlangsung pada kamis (11/01/2024).
Saat diwawancarai awak media, Bupati Manggarai menjelaskan bahwa selama beberapa bulan terakhir masyarakat sering mengeluhkan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, hari ini, Bupati Manggarai mengajak Perumda Tirta Komodo serta beberapa tenaga ahli untuk untuk dapat memantau langsung ketersediaan air di beberapa sumber dalam kota.
Bupati Manggarai menilai bahwa pelayanan yang diberikan oleh Perumda sudah cukup maksimal dengan beberapa langkah dan terobosan. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pendistribusian air yang mana salah satunya terkait debit air di hulu.
Dari pemantauan ini, Bupati Hery menjelaskan bahwa, Pemerintah Daerah akan mengajukan beberapa proposal karena perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi persoalan ini dalam jangka panjang cukup besar.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Jadi yang mau kita tangani bukan hanya kebutuhan hari ini, tapi kebutuhan 15-20 tahun yang akan datang. Sehingga penanganannya tidak sepotong-sepotong, tetapi secara menyeluruh. Itulah kenapa kita harus jalan keliling dulu dan membawa beberapa teman (tenaga ahli) yang mungkin bisa mendapat gambaran awal dulu, setelah itu baru kita bisa menentukan langkah lebih lanjut bersama teman-teman PDAM (Perumda) dan Pemkab, untuk maju ke tahap berikut.”
Misalnya, jelas Bupati Hery, reviu jaringan perlu dilakukan karena jaringan induk yang ada di dalam kota sudah puluhan tahun. Kemudian, tambahnya lagi, perlu ada analisa mengenai tingkat kebocoran, serta pertimbangan faktor pertambahan penduduk hingga 15-20 mendatang. “Bahwa perlu kita ketahui, ketersedian masih terbatas dalam satu dua tahun kedepan,” terangnya.
Oleh karena keterbatasan debit air bukan merupakan persoalan yang dapat diatasi sesegera mungkin, Bupati Hery meminta Perumda Tirta Komodo untuk memberi kepastian jadwal bagi pelanggan.
“Arahan kami kepada Perumda, selama satu bulan terakhir ini adalah bahwa, yang terpenting dari masyarakat adalah kepastian mengenai layanan. Jadi mungkin akan ada penjadwalan seperti selama ini, tapi yang paling penting adalah jadwalnya pasti dan dikomunikasikan,” tegas Bupati Manggarai.



Komentar Klik di Sini