SIMALUNGUN – METROPAGINEWS.COM || Dugaan praktik korupsi dan pungutan liar (pungli) yang dilakukan manajemen PDAM Tirta Lihou, Kabupaten Simalungun, kembali mencuat ke publik. Direktur Utama PDAM Tirta Lihou, Dodi Mandalahi, menjadi sorotan setelah organisasi pengawasan Sumut Watch bersama Forum Pegawai PDAM Tirta Lihou Bersatu mengumumkan akan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu, 14 Mei 2025.
Ketua Sumut Watch, Daulat Sihombing, SH, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap kondisi internal PDAM yang dinilai telah menyimpang dari prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Aksi ini akan melibatkan sekitar 50 hingga 100 peserta. Titik aksi akan difokuskan di Kantor Bupati Simalungun, Gedung DPRD, dan Mapolres Simalungun,” ujar Daulat, Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, aksi tersebut akan membawa sejumlah tuntutan, antara lain:
Dugaan korupsi dalam perubahan klasifikasi tarif pelanggan dari RA.3 ke RA.4.
Dugaan penggelapan bonus pegawai.
Dugaan pungli dalam pengangkatan pegawai honor dan kontrak.
Dugaan penggelapan premi asuransi pegawai.
Daulat juga berharap ketiga pemangku kepentingan utama—Bupati Simalungun, Ketua DPRD Simalungun, dan Kapolres Simalungun—bersedia menerima delegasi peserta aksi untuk mendengarkan langsung aspirasi yang disampaikan.
“Kami ingin penyelamatan PDAM Tirta Lihou dilakukan secara serius demi pelayanan publik dan perlindungan hak-hak pegawai,” tegasnya.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi mengenai tuduhan tersebut, Dirut PDAM Tirta Lihou Dodi Mandalahi membantah tegas. “Nggak ada itu, Lae,” ucapnya singkat.
Rencana aksi ini diperkirakan akan menjadi perhatian besar publik, mengingat posisi strategis PDAM sebagai penyedia layanan air bersih di Kabupaten Simalungun.
(S.Hadi Purba)


Komentar Klik di Sini