BATANG – METROPAGINEWS. COM || DPW LSM BPPI (Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Peduli Patriot Indonesia), Jawa Tengah mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 2 Kecamatan Blado Kabupaten Batang , atas Dugaan Penyelewengan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan BLUD (Bantuan Layanan Umum Daerah) Puskesmas Blado 2 dari tahun 2020 sd 2025.
Kedatangan para aktivis LSM BPPI berawal dari aduan masyarakat terkait dengan Dana Honor Petugas PMT (Pemberian Tambahan Makanan) dan penerima manfaat PMT Balita (Bayi Lima Tahun) dan Bumil (Ibu Hamil), maka pada Kamis 23.10.2025, Ketua DPW LSM BPPI Jawa Tengah, Warso Haryono langsung memimpin di kegiatan tersebut.

Aduan Masyarakat yg terkait program PMT ( Pemberian makan Tambahan) di 6 Desa di Kecamatan Blado yang mengeluh karena PMT Bumil ( Ibu Hamil ) hanya diberikan selama 60 hari dari 120 hari yang seharusnya diterima serta para tenaga masak dan pengantar PMT sampai berita ini diturunkan juga belum dapat honor padahal Program PMT sudah berhenti sejak tanggal 10 Oktober 2025 dengan hitungan 120 hari khususnya Ibu Hamil ( Bumil) sesuai Juknis (Petunjuk Teknis) dan Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dari Pemerintah pusat Melalui Kemenkes.
DPW LSM BPPI sudah melayangkan surat Somasi kepada pihak Puskesmas Blado 2 untuk klarifikasi adanya Aduan Masyarakat tersebut, karena tidak ada tanggapan atas Surat Somasi tersebut kemudian pada tgl 21 Oktober 2025 dilaksanakan pertemuan yang terjadi di luar Puskesmas dan hanya ditemui perwakilan 2 orang Pegawai Puskesmas yaitu Rohmadi dan Fahrudin Dengan alasan Kepala Puskesmas ada acara dan dalam pertemuan itu LSM BPPI tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.Â
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
Kemudian DPW LSM BPPI melayangkan surat ke Puskesmas untuk Audensi dengan Kepala Puskesmas pada tanggal 23 Oktober 2025 dan lagi LSM BPPI mendapatkan kekecewaan karena Kepala Puskesmas tdk bisa menemui beralasan ada acara, hanya ditemui oleh Staf Puskesmas Yaitu Rohmadi dan Fahrudin dan utusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang yaitu Nurudin S.Kn dan pihak Puskesmas serta Kepala Dinas tidak memberikan jawaban yang semestinya bahkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang pada saat itu juga memberitahukan bahwa Kepala Puskesmas 2 Blado mengundurkan diri dan adanya timbul pertanyaan ada apa ini.
DPW LSM BPPI mendatangi Dinas Kesehatan Kabupaten Batang yg sebelumnya sudah menyampaikan pada saat pertemuan di Puskesmas Blado kepada utusan dari Dinas Kesehatan dan dipersilahkan, kedatangan DPW LSM BPPI dengan penuh Kecewa hanya ditemui Nurudin, S.Kn dan Kabid bidang Layanan dan Dewi Staf Kesekretariatan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dan dalam pertemuan itu LSM BPPI tidak mendapatkan data dan jawaban yg diinginkan. (Jumat, 24/10/2025).

Warso Haryono, selaku Ketua DPW LSM BPPI Jawa Tengah kepada awak media mengatakan bahwa sesuai aduan masyarakat kami sebelumnya akan mengklarifikasi dan verifikasi, namun demikian beberapa pertemuan tidak menghasilkan jawaban yang semestinya bahkan terkesan menutup nutupi yang sangat disesalkan kenapa baik Kepala Puskesmas dan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang tidak menemui kami dengan berbagai alasan.
Lebih lanjut Warso Mengatakan bahwa dari temuan temuan di lapangan ada dugaan indikasi penyelewengan Dana PMT dan Insentif ASN puskesmas Blado 2 yang bersumber dari dana BOK daan BLUD. Atas Arahan dan Instruksi langsung dari H. Nur Abadi Ketua Umum LSM BPPI bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti ke Ranah Hukum.
(Suratin/Tim)


Komentar Klik di Sini