KLATEN – METROPAGINEWS.COM ||Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Klaten mengadakan pelatihan keterampilan budidaya ikan lele bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sabtu (26/9).
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali WBP dengan keahlian yang relevan agar mereka memiliki bekal saat kembali ke masyarakat.
Selain itu Lapas Klaten juga mengajak warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan memanfaatkan lahan sekitar untuk budidaya ikan lele.
Kepala Lapas Klaten, Andik Dwi Saputro, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa WBP tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka,” ujar Andik.
la menambahkan, budidaya lele dipilih karena prospek bisnisnya yang menjanjikan dan relatif mudah dipelajari.
Perwakilan DKPP Kabupaten Klaten, Wisnu, menyambut baik inisiatif ini.
BACA JUGA : Kasus Perampokan di Kedungreja Disidangkan, Tak Ada Saksi yang Meringankan
“Kami menyediakan narasumber dan materi teknis yang komprehensif, mulai dari persiapan kolam, pemilihan bibit, manajemen pakan, hingga strategi pemasaran,” jelasnya.
la berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan menghasilkan wirausaha baru di bidang perikanan.
Selama pelatihan, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Salah satu WBP, Harto, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Ilmu yang saya dapatkan di sini akan saya manfaatkan sebaik-baiknya setelah saya bebas nanti,” katanya.
Program ini diharapkan bisa menjadi langkah nyata dalam mendukung reintegrasi sosial WBP dan mengurangi angka residivisme.
Dengan adanya program perikanan tersebut, Lapas Klaten tidak hanya mampu berkontribusi terhadap ketersediaan pangan, tetapi juga membentuk mental kemandirian dan produktivitas warga binaan.
Kegiatan tersebut menegaskan bahwa pembinaan berbasis keterampilan dapat berjalan sejalan dengan program pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
(Desi)
Komentar Klik di Sini