BerandaPendidikanDWP Undana Ubah Sampah Jadi Berkah! 3,5 Ton Sampah Diselamatkan dalam 6...

DWP Undana Ubah Sampah Jadi Berkah! 3,5 Ton Sampah Diselamatkan dalam 6 Bulan

KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Universitas Nusa Cendana (Undana) terus membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut terlihat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan pada Selasa, 24 Juni 2025. Kegiatan ini mengangkat tema Sosialisasi Pengelolaan Limbah Sampah Plastik dan Pelatihan Penggunaan Software Manajemen Keuangan, dengan menggandeng Bank Sampah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Undana sebagai mitra utama.

 

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim PKM, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., berlangsung di lingkungan kampus Undana dan dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai kalangan. Mereka terdiri dari tenaga cleaning service, mahasiswa, ibu-ibu anggota DWP Undana, serta masyarakat sekitar kampus.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman menyeluruh tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik, serta membekali peserta dengan kemampuan dasar dalam pengelolaan keuangan berbasis perangkat lunak, guna mendukung operasional Bank Sampah yang lebih tertata dan berkelanjutan.

 

IMG 20250627 WA0171

Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber yang memiliki peran penting dalam pengelolaan Bank Sampah DWP Undana. Ny. Hembang Murni Pancasilawati Sanam selaku Ketua DWP Undana, membuka sesi dengan menyampaikan latar belakang dan semangat awal berdirinya Bank Sampah.

Ia menjelaskan bahwa organisasi Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi kemasyarakatan non-partisan yang menghimpun dan membina istri pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan fokus kegiatan di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Melalui program Bank Sampah, DWP Undana ingin menunjukkan bahwa kontribusi perempuan bukan hanya di ruang domestik, tetapi juga dalam isu lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Ia menuturkan bahwa Bank Sampah DWP Undana telah dimulai sejak pertengahan bulan Januari 2025, dan sampai sekarang hingga akhir Juni 2025 sudah berhasil menyelamatkan sampah yang hendak dibuang ke tempat sampah yang mencapai ± 3,5 ton.

Ny. Laly W. Ratu, Direktur Bank Sampah DWP Undana, bersama Ny. Milkah R. Tse Doke, memperkaya diskusi dengan menyampaikan materi teknis seputar manajemen sampah, mulai dari cara memilah, menimbang, hingga mengubahnya menjadi barang yang bernilai ekonomis. Mereka juga berbagi strategi pengembangan usaha dari barang-barang bekas yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Bank Sampah DWP Undana sendiri didirikan pada Februari 2025 dan terletak di dalam kawasan kampus Undana. Sejak berdiri, bank sampah ini telah menjadi wadah produktif bagi sivitas akademika dan masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan kertas. Sistem yang dijalankan memungkinkan warga kampus untuk menjadi nasabah dengan cara menyetorkan sampah terpilah, yang kemudian ditimbang dan dinilai berdasarkan jenisnya. Hasil dari penjualan sampah tersebut dapat ditukar langsung dengan uang tunai atau ditabung sebagai bentuk simpanan non-konvensional yang membawa manfaat ekonomi.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menyertakan pelatihan penggunaan perangkat lunak manajemen keuangan bagi pengelola Bank Sampah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan menciptakan tata kelola keuangan yang lebih profesional dan akuntabel.

Prof. Maxs dalam sambutannya menegaskan bahwa pengelolaan sampah tidak lagi bisa dianggap sebagai hal sepele. Menurutnya, isu sampah adalah isu keberlanjutan yang memerlukan solusi cerdas dan kolaboratif, dan Bank Sampah DWP Undana adalah contoh konkret dari solusi tersebut.

Beliau berharap kegiatan ini mampu mengoptimalkan pemanfaatan limbah plastik menjadi produk bernilai, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta menciptakan model pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang dapat direplikasi.

Lebih dari sekadar mengurangi sampah, Bank Sampah DWP Undana membawa misi untuk membangun kesadaran lingkungan, meningkatkan kepedulian sosial, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Setiap Jumat pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang, kegiatan penimbangan dan pengumpulan sampah dilakukan secara rutin. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang menyetor sampah, tetapi juga menjadi sarana edukasi lingkungan secara langsung.

Dalam penjelasannya, Ny. Hembang Murni Pancasilawati Sanam menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari tagline DWP Undana, yaitu “DWP Undana Sahabat Kampus Peduli dan Berdampak”. Menurutnya, keberadaan DWP Undana bukan hanya untuk mendukung para istri ASN dalam kegiatan sosial internal, tetapi juga untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan sosial dan lingkungan di masyarakat luas.

Melalui program ini, Undana ingin mengubah paradigma bahwa sampah hanyalah limbah yang dibuang. Sebaliknya, sampah dapat menjadi aset, asalkan dikelola dengan benar dan berkelanjutan. Dengan sentuhan edukasi, teknologi, dan pemberdayaan, Undana bersama DWP menciptakan ekosistem lingkungan kampus yang tidak hanya bersih, tetapi juga cerdas, mandiri, dan berdampak positif secara ekonomi.

Kegiatan ini pun menjadi langkah awal menuju perubahan besar: kampus yang lebih hijau, warga yang lebih peduli, dan masyarakat yang lebih berdaya. Ke depan, kata Ny. Hembang Murni Pancasilawati Sanam, Bank Sampah DWP Undana tidak hanya menjadi pusat pengelolaan limbah, tetapi juga laboratorium sosial bagi inovasi dan pendidikan lingkungan berbasis partisipasi.

_Alberto_

Komentar Klik di Sini