KUPANG — METROPAGINEWS.COM || Teldi Sanam resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Kupang untuk periode 2025–2029, usai pelaksanaan Kongres Biasa yang digelar pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di Rumah Jabatan Bupati Kupang. Pemilihan berlangsung secara demokratis dengan diikuti oleh 26 pemilik suara. Dari jumlah tersebut, Teldi berhasil meraih 13 suara, mengungguli kandidat lainnya dan memastikan posisinya sebagai ketua terpilih. Kemenangan ini sekaligus menandai langkah awal Teldi dalam memimpin dan membawa angin segar bagi kemajuan sepak bola di Kabupaten Kupang.
Dalam proses voting yang berlangsung ketat, Teldy Sanam berhasil mengungguli pesaing terdekatnya, Jan Piter Windy, dengan selisih tipis satu suara. Dari total 25 suara sah, Teldy meraih 13 suara, sementara Jan Piter memperoleh 12 suara. Sementara itu, calon lain yang sempat digadang-gadang, Tome da Costa, memilih mengundurkan diri jelang kongres.
Dengan terpilihnya Teldy Sanam, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang, harapan akan kebangkitan sepak bola daerah kembali menguat. Dalam sambutannya, Teldy menegaskan bahwa kemenangan ini bukan hanya miliknya, tetapi kemenangan seluruh insan sepak bola Kabupaten Kupang. “Yang tidak terpilih hari ini tetap akan kita rangkul. Tidak ada yang ditinggalkan. Kita akan bersama-sama membangun sepak bola Kabupaten Kupang menjadi lebih baik,” tegasnya.
Kabupaten Kupang bukanlah nama baru dalam dunia sepak bola NTT. Tercatat, daerah ini telah meraih prestasi membanggakan di ajang El Tari Memorial Cup, dengan 7 kali gelar juara dan 12 kali runner-up, serta sempat menembus dua liga nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, prestasi itu meredup akibat keterbatasan anggaran, kurangnya pembinaan usia dini, dan lemahnya koordinasi antar klub.
Teldy melihat tantangan ini sebagai panggilan. Ia bertekad mengembalikan kejayaan sepak bola Kabupaten Kupang dengan mengusung pendekatan kolaboratif dan visi pembangunan jangka panjang.
“Mimpi kita adalah menjadi juara lagi. Kita akan memulai dari hal paling mendasar: pembinaan usia dini,” ungkapnya.
Program prioritas Teldy dalam masa kepemimpinannya adalah pembinaan sepak bola sejak usia dini. Ia berencana menyelenggarakan liga rutin mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten, khusus untuk anak-anak dan remaja. Ajang ini akan menjadi wadah pencarian bakat sekaligus menanamkan semangat sportivitas. Teldy juga menargetkan kerja sama strategis dengan sekolah, akademi sepak bola, dan stakeholder pendidikan agar pembinaan pemain dapat berlangsung berjenjang dan berkelanjutan.
Masalah anggaran menjadi tantangan utama yang akan dihadapi. Teldy menyadari hal ini dan berkomitmen untuk menjalin kemitraan luas dengan pemerintah, perusahaan swasta melalui CSR, serta donatur yang peduli dengan olahraga. “Kita ingin tunjukkan bahwa sepak bola bisa dikelola secara profesional. Transparansi adalah kunci. Saya akan bentuk tim keuangan yang akuntabel dan berintegritas,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Askab PSSI Kabupaten Kupang akan dihadapkan pada ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) NTT yang dijadwalkan pada Juni 2025. Meski baru dilantik, Teldy memastikan pihaknya akan bergerak cepat melakukan seleksi atlet, pelatih, dan tim pendukung demi menyiapkan kontingen yang kompetitif. “Ini bukan kerja satu dua orang. Kita butuh kerja kolektif. Kami optimis bisa mencatat hasil positif di Porda nanti,” ujarnya.
Teldy juga menekankan bahwa jabatan ini bukan ajang mencari keuntungan pribadi, melainkan bentuk pengabdian untuk daerah.
“Kita harus jaga marwah organisasi ini. Tidak boleh ada konflik kepentingan,” tegasnya. Ia bahkan membuka ruang bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam kepengurusan Askab sebagai bagian dari proses regenerasi dan keberlanjutan organisasi.
Struktur Organisasi Askab PSSI Kabupaten Kupang 2025–2029:
1. Ketua: Teldy Sanam
2. Wakil Ketua I: Absalom Buy
3. Wakil Ketua II: Farid Ndoki
4. Eksekutif Komite (Exco):
– Martinus Albabe
– Rudianto Elim
– Yosafat Dokubani
– Rudolof Talan
– Welly Djami.
Meski tantangan masih membentang panjang, tekad dan semangat kolektif yang dibawa oleh Teldy Sanam membawa harapan baru. Dengan dukungan semua elemen, baik pemerintah, masyarakat, klub, akademisi, hingga media, jalan menuju kejayaan El Tari Cup dan pembentukan generasi emas sepak bola Kabupaten Kupang bukanlah mimpi belaka. “Ini bukan tentang saya. Ini tentang kita. Tentang masa depan sepak bola Kabupaten Kupang yang kita cintai bersama,” tutup Teldi.***
Reporter: Alberto L
Komentar Klik di Sini